Debat Ketiga Pilwakot: Ariyono Sebut Pemkot Bengkulu Bangun Rumdin Walikota saat Defisit Anggaran

Minggu 17-11-2024,16:15 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS – Calon Wali Kota Bengkulu nomor urut 2, Ariyono Gumay, menyoroti kebijakan pemerintah kota sebelumnya yang dianggap kurang prioritas dalam penggunaan anggaran.

Dalam debat publik, Ariyono mempertanyakan keputusan Pemkot Bengkulu yang membangun rumah dinas wali kota senilai lebih dari Rp100 miliar.

Sementara kondisi keuangan daerah saat itu tengah mengalami defisit akibat dampak pandemi Covid-19.

Kritik tajam tersebut disampaikan Ariyono kepada pasangan calon nomor urut 5, Dedy Wahyudi-Ronny Tobing.

BACA JUGA:Idgitaf dan Nyoman Paul Akan Menggebrak Malam Puncak Pesta Rakyat Universitas Bengkulu 2024

BACA JUGA:6 Manfaat Daun Meniran untuk Kesehatan Tubuh, Ampuh Tingkatkan Kesehatan Hati

Ia mempertanyakan alasan Pemkot Bengkulu berhutang sebesar Rp150 miliar dari Bank Jabar Banten (BJB) demi proyek pembangunan rumah dinas beserta fasilitasnya.

“Saat Pemerintah Kota Bengkulu berhutang Rp150 miliar dari Bank Jabar Banten di tengah kondisi defisit anggaran akibat Covid-19, mengapa saudara membangun rumah dinas seorang wali kota senilai lebih dari Rp100 miliar. Kalau dana itu digunakan untuk membangun drainase, masalah banjir di Kota Bengkulu sudah selesai. Bahkan, revitalisasi pasar-pasar yang terbengkalai juga bisa dilakukan,” tegas Ariyono dalam pertanyaannya.

Ariyono menilai, di tengah situasi pandemi dan keterbatasan anggaran, Pemkot seharusnya lebih memprioritaskan program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti penanganan banjir dan perbaikan fasilitas umum.

Keputusan membangun rumah dinas di saat tersebut dinilainya kurang tepat dan tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak warga Bengkulu.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 5 Cara Menghindari Radiasi HP, Coba Aktifkan Mode Pesawat Saat Charging

BACA JUGA:6 Manfaat Kopi bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Ampuh Meningkatkan Daya Ingat

Ariyono berkomitmen, jika terpilih menjadi Wali Kota Bengkulu, ia akan mengedepankan transparansi dan pengelolaan keuangan daerah yang lebih bertanggung jawab.

Ia juga berjanji untuk memastikan bahwa setiap kebijakan anggaran benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.

"Kita harus fokus pembangunan untuk masyarakat dan peningkatan kesehjatraan masyrakat," tambah Ariyono.

Kategori :