Oknum Kadis di Kota Bengkulu Diduga Kerahkan Kepsek untuk Memilih Salah Satu Paslon Pilwakot
Anggota DPRD Kota Bengkulu, Ustadz Andi Saputra.--(Sumber Foto: Ahmad/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang Pilkada Kota BENGKULU yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang, muncul dugaan praktik politik praktis yang dilakukan oleh salah seorang Kepala Dinas (Kadis) di Kota BENGKULU.
Dugaan ini muncul dari pengakuan salah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) di Kota Bengkulu yang tidak ingin disebutkan namanya.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Anggaran Rp519 Miliar untuk Gaji CPNS dan PPPK di Tahun 2025
Dirinya mengatakan, bahwa ia bersama kepala sekolah lainnya diminta untuk mengumpulkan data perorangan dari keluarga dan guru.
Hal ini dilakukan agar mereka memilih salah satu paslon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu.
"Jadi gini, kepala sekolah SD dan SMP di Kota Bengkulu dipanggil satu-satu oleh Kadis untuk minta data guru-guru dan ASN yang ada di sekolah. Dia minta kepada setiap Kepsek untuk menyerahkan 50 nama minimal, dari keluarga dan guru-guru untuk memilih salah satu paslon di Pilwakot Bengkulu," jelasnya.
BACA JUGA:Yakesma Bersama Pelindo dan DLHK Provinsi Bengkulu Gelar Penanaman Pohon untuk Hijaukan Bumi
Tak hanya itu, narasumber yang tak ingin disebutkan namanya ini juga mengatakan, selain Kepsek, setiap guru SD dan SMP yang ada di Kota Bengkulu diperintahkan untuk mencari 10 suara agar memilih salah satu paslon.
"Hampir seluruh guru juga akhirnya disuruh mencari masing-masing 10 nama suara untuk Pilwakot nanti. Data itu nantinya akan diserahkan kepada Kadis," ungkapnya.
BACA JUGA:Kejari Turunkan Tim Ahli untuk Hitung Kerugian Negara Kasus Pembebasan Lahan Pemkab Seluma
Dirinya pun mengungkapkan, bahwa ia dan kepala sekolah lainnya hanya bisa menuruti perintah dari Kepala Dinas tersebut.
"Ya namanya kita disuruh sama atasan kita patuhi saja dan memang suara itu sudah jelas arahnya ke salah satu paslon," katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui via telepon, Kepala Dinas bersangkutan tidak ingin memberikan keterangan lebih lanjut dan meminta untuk ditemui pada Senin besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: