Remaja di Benteng Cabuli Ponakan Usia 3 Tahun Hingga Tewas

Minggu 05-01-2020,12:14 WIB
Reporter : terkini!
Editor : terkini!

BETVNEWS,- Dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Bengkulu Tengah, tepatnya di desa Keroya Kecamatan Pagar Jati. Dimana seorang paman tega mencabuli keponakannya sendiri hingga tewas. Terungkapnya kasus ini bermula saat Yemi dan Redi warga desa Keroya, pada Sabtu (04/01) sekitar pukul 11:00 Wib menemukan korban berinisial D-A (3) tengah terbaring di ruang tamu rumahnya dengan kondisi tubuh gemetar dan nafas sesak. Merasa khawatir, keduanya pun menanyakan prihal kondisi D-A kepada terduga pelaku A-X yang saat itu diminta menjaga korban. Dimana menurut keterangan A-X yang tak lain adalah paman korban, D-A mengalami sakit. Yemi dan Redi pun meminta A-X memanggil ibu korban di kebun karet yang cukup jauh dari rumah korban. Setibanya ibu korban yang bernama Pita di rumah, korban pun akhirnya diputuskan untuk dibawa ke Puskesmas setempat. Setibanya di puskesmas, korban pun langsung diperiksa kesehatannya. Pihak puskesmas pun mendapati adanya dugaan kekerasan seksual yang dialami korban, hingga memutuskan untuk menghubungi kades setempat agar datang ke puskesmas. Saat sang kades tiba di puskesmas, barulah pihak puskesmas puskesmas Pagar Jati menjelaskan jika korban tidak bisa dirawat disini, melainkan harus didujuk ke rumah sakit karena diduga menjadi korban pencabulan. Diman akibat kejadian tersebut, korban masih belum sadarkan diri. Terdapat luka lebam di mata sebelah kiri, alat kemaluanya korban juga mengalami pembengkakan. Tek terima anaknya diperlakukan demikian, keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke poksek terdekat. Mendapati laporan tersebut, pihak Polres Bengkulu Tengah melalui Satreskrim langsung mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti. "Untuk pelaku sudah kita amankan di mapolres Benteng, sementara kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan kerabat terdekat," ungkap AKBP Anjas Adipermana Melalui Kasatreskrim Iptu Rahmat. Sementara setelah dirawat hampir 24 jam, korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit Banyangkara Polda Bengkulu. "Benar korban sudah meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit Bayangkara, dan korbam sudah dibawa ke rumah duka," pungkas Rahmat. Dari keterangan yang diperoleh, selama 3 bulan terakhir korban memang ditinggalkan ibunya dengan sang paman, lantaran ibu korban menderes karet di kebunnya di desa keroya. (Ronal)

Tags :
Kategori :

Terkait