Selain itu, keberadaan pohon bidara juga disebutkan dalam kisah Nabi Muhammad SAW saat Isra' Mi'raj, di mana beliau melewati Sidratul Muntaha, yaitu pohon bidara besar yang menandai batas akhir pengetahuan makhluk.
BACA JUGA:Ketua Pertimbangan Pemuda Panca Marga Ajak Kaum Perempuan Dukung Rohidin-Meriani
BACA JUGA:Program P5, Siswa SD IT Rabbani Bengkulu Ciptakan Karya dari Barang Bekas
4. Membersihkan Jiwa dan Raga dalam Ibadah
Daun bidara tidak hanya digunakan untuk membersihkan tubuh, tetapi juga dipercaya membantu membersihkan jiwa dan raga seseorang.
Proses pembersihan dengan daun bidara ini sering dikaitkan dengan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh sebab itu, penggunaannya mencerminkan kepatuhan terhadap ajaran Islam dalam menjaga kebersihan, baik secara fisik maupun spiritual.
BACA JUGA:Pertandingan Bulu Tangkis Antar Guru Meriahkan HUT PGRI ke-79 di Bengkulu
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Lakukan Penelusuran ke Kantor Oknum Kadis yang Diduga Terlibat Kampanye
5. Melindungi dari Gangguan Gaib dan Energi Negatif
Dalam tradisi Islam, daun bidara juga dianggap memiliki kemampuan untuk menangkal energi negatif atau gangguan dari makhluk halus.
Oleh karena itu, daun bidara sering digunakan untuk menyucikan rumah atau tempat tertentu yang diyakini memiliki aura negatif.
Cara penggunaannya cukup mudah, hanya dengan memercikkan air rebusan daun bidara di area tersebut sambil membaca doa-doa tertentu.
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu Pastikan Distribusi Logistik Pilkada Tuntas H-1 Pencoblosan
BACA JUGA:Petani Sawit di Seluma Keluhkan Hasil Panen Menurun dan Harga Pupuk Mahal
6. Menenangkan Pikiran dan Jiwa