Bahkan pada beberapa kasus, reaksi alergi ini bisa lebih parah dan menyebabkan biduran atau anafilaksis.
Oleh sebab itu, jika kamu sering terpapar gigitan serangga, maka sebaiknya gunakan penangkal serangga atau pakaian pelindung untuk mengurangi risiko alergi.
BACA JUGA:Masa Tenang Pilkada, Tim Gabungan Bawaslu Kaur Tertibkan APK Paslon
BACA JUGA:Bawaslu Bersama Pemkot Bengkulu Gelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang
3. Alergen Lingkungan
--(Sumber : iStockPhoto)
Penyebab alergi pada kulit yang lainnya adalah alergen lingkungan seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan jamur yang merupakan alergen lingkungan yang umum.
Zat-zat ini dapat menempel pada kulit dan memicu reaksi alergi, terutama jika seseorang memiliki sensitivitas tinggi terhadap zat tersebut.
Alergi lingkungan ini biasanya lebih sering terjadi pada orang yang juga memiliki riwayat asma atau rinitis alergi.
Untuk mengurangi paparan ini, pastikan lingkungan tetap bersih dan gunakan alat pelindung seperti masker saat berada di luar ruangan.
BACA JUGA:Cek 9 Manfaat Jeruk Lemon Ini bagi Kesehatan Tubuh, Kandungannya Ampuh Mengatasi Ragam Penyakit
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Tertibkan APK Pilkada 2024
4. Kontak dengan Logam
Beberapa jenis logam, seperti nikel jug sering menjadi penyebab alergi kulit dimana nikel ini banyak ditemukan pada perhiasan, kancing pakaian, jam tangan, atau aksesori lainnya.
Ketika kulit bersentuhan langsung dengan logam ini, maka reaksi alergi seperti ruam atau rasa gatal dapat muncul dan kondisi ini dikenal sebagai dermatitis kontak alergi.
Kamu perlu menghindari penggunaan produk berbahan nikel atau menggunakan pelapis pelindung pada aksesori untuk membantu mencegah reaksi alergi yang satu ini.