BACA JUGA:1 Desember, Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Rp3.116 per Kilogram
3. Peningkatan Resiko Kanker Lambung
Masalah asam lambung yang tidak segera ditangani juga dapat meningkatkan resiko kanker lambung lantaran asam yang berlebihan ini dapat merusak sel-sel lambung dan menyebabkan perubahan genetik.
Perubahan genetik ini berpotensi menjadi kanker sehingga masalah asam lambung perlu ditangani dengan serius untuk menghindari resiko kanker lambung tersebut.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp18,5 Miliar untuk Program UHC Tahun 2025
BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bengkulu Raih Penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM
4. Gangguan Nutrisi
--(Sumber : iStockPhoto)
Penderita asam lambung juga biasanya sering merasa tidak enak makan, merasa mual, hingga perut yang terasa begah sehingga dapat mempengaruhi pola makan.
Apabila kondisi ini terus dibiarkan, maka hal ini dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dan juga gizi yang masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan resiko kekurangan vitamin dan mineral yang diperlukan.
BACA JUGA:Tiket Pesawat Turun 10 Persen di Momen Nataru, Pemprov Bengkulu Tunggu Instruksi Pusat
BACA JUGA:Dukung Program Presiden Prabowo, Lahan Seluas 5,2 Hektar di Bengkulu Tengah Ditanami Jagung
5. Penyakit Esofagus Barret
Mereka yang mengidap asam lambung naik dan berkomplikasi ke GERD juga dapat meningkatkan resiko penyakit Esofagus Barret.
Penyakit ini merupakan kondisi saat lapisan kerongkongan mengalami perubahan sel yang tidak normal akibat paparan asam lambung terus menerus.
Oleh sebab itu, kondisi ini meningkatkan resiko kanker kerongongan yang merupakan penyakit yang sangat serius.