BETVNEWS - Ada banyak bahaya brain rot pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua yang dapat berpengaruh langsung pada tumbuh kembang mereka.
Hal ini terjadi lantaran saat ini anak-anak menjadi individu yang banyak menggunakan gadget di era digital, bahkan gadget menjadi hal yang mungkin tidak bisa dipisahkan dalam aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Hempaskan Keputihan, Ini Cara Tepat Membersihkan Miss V dengan Air Rebusan Daun Sirih
BACA JUGA:6 Cara Cegah Brain Rot dan Jaga Kecerdasan, Coba Batasi Waktu Penggunaan Layar
Oleh sebab itu, di saat bersamaan anak-anak dapat menjadi kelompok pertama yang mudah terdampak brain rot tersebut terutama jika penggunaan gadget tidak dilakukan dengan bijak.
Brain rot sendiri merupakan istilah yang menggambarkan kondisi penurunan fungsi otak akibat kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi berlebihan konten digital atau minimnya aktivitas yang merangsang otak.
Meskipun istilah ini sering digunakan secara informal, namun dampaknya nyata terutama bagi anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
BACA JUGA:Jangan Gunakan Air Rendaman Bawang Putih untuk Miss V, Ini Risiko yang Ditimbulkan
BACA JUGA:Apa Itu Brain Rot? Fenomena yang Muncul Akibat Dampak Media Sosial
Hal ini lantaran dalam fase ini, otak anak sangat rentan terhadap pengaruh negatif dari lingkungan dan kebiasaan sehari-hari.
Belum lagi anak-anak saat ini tumbuh di era digital di mana akses ke perangkat elektronik seperti ponsel dan tablet sangat mudah.
Oleh sebab itu, penggunaan gadget tanpa pengawasan yang tepat dapat membuat otak anak bekerja secara berlebihan tanpa mendapatkan stimulasi yang bermanfaat dan hal ini dapat menghambat perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka.
BACA JUGA:Jangan Remehkan! Ini 6 Tanda Tubuh Alami Brain Rot, Sulit Konsentrasi dan Sering Lupa
BACA JUGA:8 Manfaat Minum Air Hangat Kuku Dicampur Bawang Putih, Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Selain pengaruh gadget, pola hidup yang tidak seimbang seperti kurang tidur, kurangnya interaksi sosial, atau kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap risiko brain rot pada anak.