BENGKULU, BETVNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang melakukan perawatan berkala terhadap alat pengukur intensitas gempa bumi atau intensity meter.
Perawatan ini bertujuan untuk memastikan alat-alat tersebut tetap berfungsi optimal dalam mengukur dan memberikan data kekuatan gempa secara akurat.
Dalam proses perawatan, BMKG memeriksa dan memperbaiki lima komponen utama, termasuk baterai cadangan atau UPS.
Komponen ini berfungsi sebagai sumber daya alternatif jika gempa menyebabkan aliran listrik terputus, sehingga alat dapat tetap aktif selama satu jam untuk merekam dan mengirimkan data kekuatan gempa.
BACA JUGA:Jadi Mucikari, Seorang Pria dan Wanita Muda Ditahan Kejari Bengkulu
BACA JUGA:Kota Bengkulu Targetkan Raih Predikat Kota Sehat di 2025
"Di Provinsi Bengkulu, terdapat 24 unit intensity meter yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota, termasuk 11 unit di Kota Bengkulu. Alat ini memiliki peran penting dalam memberikan informasi awal terkait kekuatan gempa yang dapat digunakan untuk pemetaan risiko dan mitigasi bencana," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama, Muhammad Najib.
Dengan perawatan rutin ini, ia memastikan keandalan alat dalam mendukung sistem mitigasi bencana gempa bumi di Bengkulu.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi cepat dan akurat jika terjadi gempa.
BACA JUGA:Ayah di Seluma Setubuhi Anak Kandung, Diamankan Polisi
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Dana BOS SMPN 17 Bengkulu Enggan Kembalikan Kerugian Negara