Salah satu contohnya, orang tua dapat mengizinkan anak untuk bermain game online hanya di akhir pekan atau seminggu sekali dengan batas waktu tertentu pula.
Jika anak masih berusia 2-5 tahun, anak hanya boleh bermain game 1 jam per minggu sementara anak yang berusia 6 tahun ke atas dapat bermain 2 jam per minggu.
BACA JUGA:Dikbud Provinsi Bengkulu Gelar Rapat MKKS, Bahas Masalah TPG hingga Persoalan Honorer
BACA JUGA:Baru Selesai Dikerjakan Seminggu Lalu, Proyek Miliaran Rupiah Dinas PUPR Bengkulu Amblas
3. Menemani Anak Saat Bermain Game
--(Sumber : iStockPhoto)
Penting bagi orang tua untuk menemani anak saat bermain game online karena jika tidak dalam pengawasan yang tepat, game online bisa saja membahayakan mereka.
Dengan mendampingi anak saat bermain game, orang tua dapat menjauhkan anak dari permainan yang mengandung unsur kekerasa atau bahkan pornografi.
Tidak hanya itu, sebaiknya orang tua memastikan jika anak memilih permainan yang edukatif yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran namun tetap menghibur.
BACA JUGA:Pengerukan Alur Pulau Baai Segera Direalisasikan, Rosjonsyah: Limbah untuk Menanggulangi Abrasi
BACA JUGA:Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Ajukan Lelang 3 Blok Potensi Tambang Batubara, Ini Lokasinya
4. Memberikan Kegiatan Alternatif
Orang tua juga dapat memberikan kegiatan alternatif bersamaan dengan memberikan batasan aturan untuk bermain game online pada anak agar mereka dapat merasa senang dan teralihkan dari gadget.
Orang tua dapat memilih berbagai jenis permainan atau aktivitas yang menyenangkan, seperti melakukan outbond game, olahraga bersama anak, atau mengajaki mereka untuk berkebun.
Kegiatan ini dapat membantu untuk mengalihkan pikiran anak dari game online sekaligus bisa mengubah rutinitas baru mereka.
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu 7 Manfaat Mengonsumsi Daun Ketumbar Selama Kehamilan