BENGKULU, BETVNEWS - Meskipun Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mulai direalisasikan di beberapa daerah di Indonesia, namun di Provinsi Bengkulu belum dapat diimplementasikan sepenuhnya.
Hal ini disebabkan oleh belum diterbitkannya petunjuk teknis (juknis) resmi dari pemerintah pusat sebagai panduan pelaksanaan di daerah.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM telah mengusulkan beberapa koperasi yang bergerak di bidang penyediaan protein, seperti susu, telur, ayam dan daging untuk mendukung kelancaran program ini saat juknis resmi diterbitkan.
Kepala Bidang Perizinan dan Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Novy Ari Sandi mengatakan bahwa dari jumlah koperasi yang ada di Provinsi Bengkulu 2.721 baik yang aktif maupun tidak aktif.
BACA JUGA:Bukan Mistis, Ini 7 Fakta Unik Bunga Melati yang Perlu Kamu Ketahui
BACA JUGA:1.080 Peserta PPPK Kemenag Provinsi Bengkulu Tahap I Lolos Seleksi
65 diantaranya dibawah naungan Provinsi Bengkulu, terdapat 6 koperasi yang di usulkan ke Kementerian Koperasi untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut.
"Awalnya kita cuman usulkan 3 koperasi, kenapa cuma 3 sedangkan koperasi di Bengkulu ini ada ribuan, karena Kementerian minta nya koperasi khusus tidak boleh ada yang bercampur, misal koperasi daging ya harus bergerak di daging tidak boleh kalau koperasi itu ada tambahan bidangnya ," kata Novy Rabu 8 Januari 2025.
"Tapi Alhamdulillah ada tambahan 3 lagi, jadi total yang kita usulkan itu ada 6 koperasi untuk mendukung program pemerintah pusat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut Novy menjelaskan, pihaknya belum mengetahui ke 6 koperasi tersebut nantinya akan dibina atau di gabungkan dengan badan pangan yang saat ini tengah dalam pembahasan pembentukan di pemerintah pusat.
BACA JUGA:6 Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Ampuh Redakan Stres, Lho!
BACA JUGA:Biaya Haji 2025 di Bengkulu Diproyeksikan Turun
"Sampai saat ini kita belum tahu koperasi-koperasi ini akan diapakan, karena kita cuman terima surat edaran dari Kemenkop itu suruh data dan usulkan koperasi yang bergerak di bidang protein," jelas Novy.
Pihaknya berharap program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran ketika dilaksanakan nanti sehingga para siswa dan siswi juga diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari program nasional ini.
BACA JUGA:Peran Orang Tua Jadi Kunci, Ini 5 Cara Cegah Anak Kecanduan Game Online, Lakukan Sebelum Terlambat!