BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kota Bengkulu berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD).
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah memperluas fasilitas gedung dengan memanfaatkan lahan Taman Kanak-Kanak (TK) yang berada di belakang Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu.
Rencananya, lahan tersebut akan digunakan untuk pengembangan layanan prioritas sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Area tersebut nantinya diharapkan menjadi pusat layanan terpadu yang memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
BACA JUGA:Warga Desa Sebayur Tersambar Petir di Dalam Rumah
BACA JUGA:Atasi Darah Rendah dengan Mengonsumsi 6 Buah Kaya Serat Ini, Dijamin Tekanan Normal Kembali
Selain itu, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) lama sebagian akan dialihfungsikan menjadi ruang Cath Lab jantung.
Pada tahun 2025, RSHD juga akan menghadirkan layanan kateterisasi jantung untuk meningkatkan layanan kardiovaskular.
Tidak hanya itu, RSHD akan membuka layanan kanker dengan dukungan alat sitotoksik khusus untuk meracik obat kanker. Pengadaan alat ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
RSHD juga menyiapkan ruang Perinatologi dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk perawatan bayi baru lahir yang memerlukan penanganan khusus, yang juga didanai oleh DAK.
BACA JUGA:Darah Rendah Dapat Dipicu Oleh 7 Kebiasaan Buruk Ini, Ketahui dan Jangan Lakukan Lagi
BACA JUGA:4 Penyebab Telinga Sering Berdenging, Infeksi Telinga hingga Stres
Apabila Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu dihibahkan untuk RSHD, rencana selanjutnya adalah memperluas IGD dan menambah ruang rawat inap.
Hal ini penting untuk memenuhi syarat menjadi rumah sakit kelas B, yang memerlukan tambahan 25 kamar rawat inap.
Direktur Utama RSHD, dr. Lista Cherlyviera, menyampaikan bahwa pengembangan ini bertujuan untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.