Salah satu senyawa tersebut adalah propenil sulfida, yang juga ditemukan dalam bawang merah dan bawang putih.
Senyawa ini bisa menyebabkan rasa terbakar, gatal, atau peradangan pada kulit, terutama jika kulit sensitif atau terjadi kontak langsung dalam jumlah banyak.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Ini Bisa Bantu Hilangkan Stres, Yuk Tanam di Rumah!
BACA JUGA:Atasi Stres dengan 5 Cara Mudah Ini, Olahraga Rutin hingga Lakukan Hobi
Selain itu, jus atau getah yang keluar dari daun bawang juga bisa menjadi iritan pada kulit. Jika kulit terpapar daun bawang dalam waktu lama atau dengan konsentrasi tinggi, bisa timbul reaksi seperti ruam atau iritasi ringan.
Jika merasa kulit teriritasi setelah menyentuh daun bawang, disarankan untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air dingin. Jika iritasi berlanjut, menggunakan salep atau krim anti-irritasi bisa membantu meredakan gejala.
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
BACA JUGA:Ciptakan Situasi Kamtibmas Kondusif, Polresta Bengkulu Gelar Giat Patroli Sasar 3 Lokasi Strategis
BACA JUGA:Distan Usulkan 3.000 Dosis Vaksin untuk Atasi Penyebaran PMK di Kabupaten Seluma
3. Masalah Pencernaan
Daun bawang bisa menyebabkan masalah pencernaan pada sebagian orang karena beberapa alasan.
Daun bawang mengandung serat, yang meskipun baik untuk pencernaan, dapat menyebabkan masalah seperti perut kembung jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, terutama pada mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif.
Namun, bagi kebanyakan orang yang tidak memiliki masalah pencernaan atau sensitivitas khusus, daun bawang aman dikonsumsi dalam jumlah moderat dan bisa memberikan manfaat kesehatan.
BACA JUGA:PH Terdakwa Korupsi Jembatan Air Taba Terunjam Benteng Minta Pejabat Pembuat Komitmen Ikut Diseret
BACA JUGA:Belum Ditemukan Kasus PMK di Kota Bengkulu
4. Interaksi dengan Obat