Layanan Darurat Call Center 112 Pemkot Bengkulu Terima 13.640 ‘Prank Call’ Selama 2024

Rabu 15-01-2025,19:02 WIB
Reporter : Robi Jalu
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS – Prank Call atau panggilan iseng ke layanan Call Center 112 di Kota Bengkulu masih menjadi tantangan serius. Sepanjang tahun 2024, dari total 13.746 panggilan yang diterima, hanya 106 panggilan yang benar-benar merupakan laporan darurat.

Fenomena ini memprihatinkan karena mengganggu operasional layanan yang sejatinya ditujukan untuk menangani situasi mendesak.

Kadis Kominfo Kota Bengkulu, Gita Gama, melalui Kabid Penyelenggara E-Goverment Wiwik Rahayu, menghimbau masyarakat untuk berhenti melakukan panggilan tanpa kepentingan ke layanan Call Center 112.

"Layanan Call Center 112 bukan untuk main-main, melainkan untuk menerima dan merespons laporan kedaruratan dari masyarakat, seperti kebakaran, gangguan ketertiban, hingga bencana alam," tegas Wiwik.

BACA JUGA:Tes Kesehatan Peserta PPPK Kota Bengkulu Tuntas, Dikenakan Biaya Rp250 Ribu

BACA JUGA:Lomba Bengkulu Bisa, Edukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah

Menurut Wiwik, tingginya jumlah Prank Call menyebabkan petugas harus bekerja ekstra hati-hati untuk menyaring laporan.

"Kesulitan yang kami hadapi adalah banyaknya panggilan iseng yang membuat Call Taker harus benar-benar jeli sebelum meneruskan laporan ke dinas terkait. Petugas kami selalu siaga untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan pertolongan darurat, jadi kami himbau agar masyarakat tidak mengganggu layanan ini," ujarnya.

Dari laporan yang masuk, kebakaran dan hewan buas seperti ular menjadi kategori paling sering dilaporkan.

Selain itu, laporan darurat lainnya mencakup pohon tumbang, kecelakaan, evakuasi sarang tawon, gangguan lalu lintas, hingga kebutuhan ambulance.

BACA JUGA:Capai Target Sanitary Landfill, Pemkot Bengkulu Siapkan Perluasan TPA

BACA JUGA:Dinas PMD Seluma: Nasib Kades Kemang Manis Berada di Tangan Bupati

Proses penanganan laporan di Call Center 112 dilakukan dengan standar operasional yang ketat.

Laporan akan diteruskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas terkait, dan Call Taker memantau hingga kasus dinyatakan selesai.

Dalam sehari, Call Center 112 menerima 25-45 panggilan. Sayangnya, sebagian besar didominasi oleh laporan palsu atau panggilan iseng.

Kategori :