
BACA JUGA:Musim Mudik Lebaran 2025, PT. HK Berikan Diskon 50 Persen Sewa Tenant di Rest Area Tol Bengkulu
3. Peningkatan Asam Lambung
--(Sumber : iStockPhoto)
Kelebihan konsumsi cabai rawit juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat berkontribusi pada kondisi seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala GERD termasuk sensasi terbakar di dada, kesulitan menelan, dan bahkan batuk kronis.
Konsumsi cabai yang berlebihan dapat memperburuk gejala ini, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup serius.
Oleh sebab itu, untuk orang yang sudah memiliki masalah asam lambung, disarankan untuk menghindari cabai rawit agar tidak memperburuk kondisi yang ada.
BACA JUGA:Persiapkan Musda ke-11, DPD I Partai Golkar Bengkulu Gelar Konsolidasi pada 15 Februari 2025
BACA JUGA:Kadis Dikbud Kota Bengkulu Bakal Laporkan Oknum LSM Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
4. Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Capsaicin dapat meningkatkan kehilangan cairan melalui keringat dan urine sehingga jika cabai rawit dikonsumsi dalam jumlah besar, tubuh mungkin kehilangan elektrolit penting, seperti natrium dan kalium.
Ketidakseimbangan elektrolit ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelelahan, otot kram, dan dalam kasus yang parah, gangguan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup saat mengonsumsi cabai rawit dalam jumlah banyak untuk menghindari dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
BACA JUGA:Pelaku Penusukan di Bengkulu Utara Diamankan, Miliki Riwayat Gangguan Jiwa
BACA JUGA:Disperindag Kota Bengkulu: Kewenangan Pengelolaan Pasar Melibatkan Berbagai OPD