BENGKULU, BETVNEWS - Taman Budaya Tanjung Agung yang terletak di Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, kini dalam kondisi memprihatinkan. Tidak ada lagi keramaian yang dulu sering terlihat di taman ini.
Sampah yang berserakan dan berbagai fasilitas yang rusak, seperti penerangan serta alat bermain, membuat taman ini sepi pengunjung.
BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Imbau Pedagang Pertamini Tidak Berjualan di Trotoar
Sekitar empat tahun lalu, taman ini diresmikan oleh pemerintah dan sempat menjadi salah satu objek wisata terkenal di Kota Bengkulu.
Namun, seiring berjalannya waktu, minimnya perawatan menyebabkan berbagai fasilitas di taman ini mengalami kerusakan.
Salah satu faktor utama yang membuat taman ini kehilangan daya tarik adalah rusaknya alat bermain anak yang sudah tidak bisa digunakan lagi.
BACA JUGA:2 Minggu Pasca Ditemukan Meninggal, Penyebab Kematian Pria 60 Tahun di Bengkulu Masih Tanda Tanya
Dedi, salah seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa dulunya taman ini sering digunakan oleh ibu-ibu untuk arisan serta menjadi lokasi berbagai lomba bagi anak-anak TK.
Keamanan dan kenyamanan taman yang jauh dari lalu lintas kendaraan menjadi alasan utama tempat ini sering dikunjungi.
"Sangat disayangkan jika taman ini tidak ditata ulang. Saya berharap ada revitalisasi agar bisa menarik pengunjung kembali," ujar Dedi, Sabtu 22 Februari 2025.
BACA JUGA:Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu Siap Sambut Ramadhan 2025
Hal senada juga disampaikan oleh Marni, seorang pedagang yang biasa berjualan di sekitar taman.
Ia mengeluhkan turunnya pendapatan akibat sepinya pengunjung. Jika dulu ia bisa meraup hingga Rp300.000 per hari, kini untuk mendapatkan Rp50.000 saja sudah sulit.
BACA JUGA:Bupati Teddy Rahman Minta OPD Maksimal Wujudkan Seluma Emas
"Banyak fasilitas yang rusak karena karatan, bahkan ada yang dicuri. Saya berharap pemerintah segera melakukan penataan ulang agar taman kembali ramai dan alat bermain anak bisa diperbaiki serta dijaga agar tidak ada yang hilang lagi," ungkap Marni.