Dinas Sosial Kota Bengkulu Dampingi Korban Penipuan Kerja yang Dijadikan Pemandu Lagu Lapor ke Polda

Senin 02-06-2025,12:49 WIB
Reporter : Adi
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Sosial Kota kota Bengkulu, melakukan pendampingan terhadap seorang gadis yang sempat viral beberapa waktu lalu, lantaran ditipu dengan tawaran pekerjaan sebagai admin di salah satu perusahaan yang berada di Jakarta, namun dijadikan sebagai Pemandu Lagu (PL), untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bengkulu, Senin 2 Juni 2025.

Untuk diketahui, bahwa korban mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai admin perusahaan tersebut dari informasi yang didapat dari media sosial Facebook.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Tinjau Korban Gempa, Pastikan Bantuan Segera Disalurkan

Disampaikan Sahat M. Situmorang, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, pihaknya telah mendampingi korban ke Direktorat Reserse Kriminal Polda Bengkulu, guna untuk melaporkan kejadian yang dialami korban kepada pihak yang berwajib.

Lanjutnya, bahwa korban telah tertipu oleh pihak yang menawarkan pekerjaan tersebut, karena sesuai perjanjian awal bahwa korban akan bekerja sebagai admin, namun kenyataannya dipaksa menjadi pemandu lagu yang harus melayani lelaki hidung belang.

BACA JUGA:Antrean BBM di Sejumlah SPBU Kota Bengkulu Berangsur Normal Setelah Sempat Mengular, Warga Mulai Lega

Bahkan korban dilarang keluar Mess yang disediakan oleh para pelaku penipuan tersebut, sehingga korban tidak bisa berbuat banyak akan kondisi yang dialami.

"Kita sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian, sehingga bisa diproses sebagaimana mestinya," sampai Sahat M. Situmorang.

BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Usulkan Rp203 Miliar Bangun Rumah Sakit Mata

Sahat mengatakan, bahwa awal mengetahui kasus tersebut saat dirinya dihubungi korban, yang kemudian menceritakan apa yang telah dialaminya di Jakarta.

"Saya sedang Dinas luar ke Jakarta bersama dengan Wakil Walikota, saya dihubungi korban dan langsung kami temui, kemudian korban saya beri ongkos untuk pulang, karena barang-barang korban masih di Mess sehingga dirinya belum bisa pulang," jelasnya.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Gratiskan Tiket Pesawat Warga Enggano Pengidap TBC Berobat ke Kota Bengkulu

Saat ini pihaknya tengah fokus untuk membantu pemulihan psikologis korban, karena selama berada di Jakarta korban mengalami tekanan yang membuat trauma, lantaran terus dipaksa untuk melayani para tamu oleh pelaku penipuan.

"Korban ini belum sampai diapa-apakan di Jakarta, karena saat dipaksa melayani nafsu bejat lelaki hidung belang, korban selalu beralasan, namun psikologis korban terganggu akibat tekanan," tutup Sahat M Situmorang.

Kategori :