Pertanyaan "Mengapa selalu perempuan yang mengepel?” bukan sekadar protes, melainkan pintu masuk menuju refleksi kritis terhadap relasi gender dalam budaya kita.
Jika iklan terus menerus menggambarkan perempuan sebagai penjaga rumah tangga tunggal, maka kita sedang menyaksikan bagaimana media memperkuat struktur ketidakadilan secara halus. Menggunakan teori Masour Fakih, kita bisa memahami bahwa bias gender dalam iklan bukanlah hal sepele ia adalah bagian dari sistem yang lebih besar, yang hanya bisa diubah dengan kesadaran, keberanian, dan kritik yang konsisten.
BACA JUGA:Inilah 5 Penyebab Munculnya Jerawat Batu di Wajah, dari Stres hingga Perubahan Hormon
BACA JUGA:Makin Sehat, Cek Manfaat Lain Jantung Pisang di Sini! Salah Satunya Mencegah Pengeroposan Tulang
Maka dari itu, mari kita dorong produsen media dan masyarakat untuk menciptakan narasi baru bahwa rumah adalah ruang bersama dan tanggung jawab atasnya juga harus dibagi secara setara.