Kepercayaan Investor Global Menguat, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI

Senin 07-07-2025,13:00 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Ria Sofyan

"Jika share simpanan UMKM mulai tumbuh akibat transfer fiskal ini, hal tersebut bisa menjadi katalis struktural bagi momentum pembiayaan mikro BBRI ke depan," tambahnya.

BACA JUGA:Klaim Manfaat Minyak Zaitun di Sini! Ampuh Mengurangi Kutu Rambut, Cek Sekarang

BACA JUGA:Cek di Sini! Rambut Gatal Bikin Gak Nyaman, Ini Gejala yang Bisa Kamu Alami dan Cara Mengatasinya

Sementara itu di tengah tekanan pasar dan ketidakpastian geopolitik dunia, kepercayaan investor global terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) justru menguat. Hal ini tercermin dari langkah JP Morgan Chase & Co. yang secara signifikan menambah porsi kepemilikannya di saham BBRI sepanjang kuartal II/2025.

Berdasarkan data Bloomberg, JP Morgan membeli 117,42 juta saham BRI selama April hingga Juni 2025, menjadikan total kepemilikan mereka mencapai 1,54 miliar saham. Aksi beli ini mencerminkan pembalikan arah strategi JP Morgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun ini. Hal ini memperkuat pandangan bahwa BRI kini menjadi fokus utama investor institusi besar, bahkan di tengah koreksi pasar yang masih berlangsung.

BACA JUGA:Tikam Teman Sendiri Usai Ritual Tabut Menjarah, Pelaku Berakhir Dibekuk Polisi

BACA JUGA:Cukup Pakai Bahan Alami Ini, Bisa Bikin Rambut Sehat dan Gak Gatal Lagi, Cek di Sini

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menilai langkah JP Morgan menambah saham BBRI di tengah pelemahan pasar bukan hanya sinyal investasi dalam memanfaatkan momentum yang ada, tetapi juga cerminan dari market trust terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.

Dengan strategi jangka panjang yang konsisten dan komitmen terhadap tata kelola yang transparan, BRI dinilai siap menjadi pilar utama pemulihan pasar dan pertumbuhan inklusif nasional di masa mendatang. Dia juga menyorot pernyataan Direktur Utama BRI Hery Gunardi yang menegaskan bahwa strategi transformasi yang sedang dilakukan oleh perseroan saat ini.

BACA JUGA:82 Ormas di Seluma Sudah Terdaftar Resmi, 28 Diantaranya Dinyatakan Tidak Aktif

BACA JUGA:Pelantikan April Yones Diajukan ke Setwan Seluma, DPC PPP Targetkan Akhir Juli

"Meskipun saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mengakselerasi transformasi melalui program BRIVolution Reignite. Transformasi ini mencakup penguatan aspek bisnis, tata kelola, manajemen risiko, hingga digitalisasi operasional, yang semuanya mengarah pada visi BRI menjadi The Most Profitable Bank di Asia Tenggara pada 2030.

BACA JUGA:Kebiasaan Ini Bisa Bikin Rambut Beruban, Cek di Sini! Hati-hati Saat Keramas

BACA JUGA:Program 100 Hari Kerja, Pemkab Bengkulu Selatan Mulai Pasang 200 Lampu Jalan

"Kami tetap fokus pada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai hingga pengembangan SDM," ujar Hery.

Kategori :