Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap jagung, seperti gatal, kemerahan, ruam, atau pembengkakan. Jika kamu memiliki alergi terhadap produk berbahan jagung, sebaiknya hindari penggunaannya.
2. Kulit Kering atau Iritasi
Pati jagung bisa menyerap minyak alami pada kulit, yang mungkin menyebabkan kulit kering atau iritasi, terutama pada kulit sensitif atau kering. Untuk mengurangi efek ini, pastikan mengombinasikan masker jagung dengan bahan pelembap seperti madu atau yogurt.
BACA JUGA:Terkenal Kaya Akan Nutrisi, Inilah Segudang Manfaat Daun Semanggi untuk Kesehatan Ibu Hamil
3. Jerawat atau Komedo
Penggunaan masker jagung yang berlebihan atau terlalu sering bisa membuat kulit menjadi kering, yang memicu kulit memproduksi lebih banyak minyak alami. Akibatnya, minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat atau komedo.
4. Sensitivitas terhadap Cahaya Matahari
Penggunaan masker berbasis jagung yang mengandung asam tertentu (jika ditambahkan dengan bahan seperti lemon) bisa meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, meningkatkan risiko sunburn. Gunakan pelindung matahari setelah memakai masker.
BACA JUGA:Makanan Tinggi Zat Besi dapat Mencegah Anemia Pada Ibu Hamil, Cek Cara Lainnya Disini
BACA JUGA:7 Manfaat Daun Semanggi, Berpotensial Redakan Deman dan Flu, Cek Faktanya untuk Kesehatan di Sini
5. Ketidakseimbangan pH Kulit
Jagung, terutama dalam bentuk tepung atau pati, bisa mengubah pH alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi. Ini bisa mempengaruhi keseimbangan kelembapan alami kulit jika digunakan terlalu sering.
6. Pori-Pori Tersumbat
Jika masker jagung tidak dibilas bersih, sisa-sisanya bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo atau jerawat. Penting untuk membersihkan wajah dengan air hangat dan memastikan masker benar-benar terangkat dari kulit.
BACA JUGA:Cobain 4 Resep Olahan Tempe Ini! Bikin Tumis Goreng Kikil di Sini, Enak dan Mudah Dibuat