BENGKULU, BETVNEWS - Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin memberikan kuliah umum bertema “Green Democracy dan Transformasi Kepemimpinan Menuju Pembangunan Berkelanjutan” di Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno Bengkulu, Kamis 23 Oktober 2025.
BACA JUGA:3 Pelajar Seluma Raih Prestasi di Kejuaraan Atletik Provinsi Bengkulu, Bupati Beri Apresiasi
BACA JUGA:Tren Minuman di Kota Bengkulu Makin Beragam, Es Teller Caramel Kekinian Salah Satunya
Dalam kesempatan itu, Sultan memaparkan bahwa gagasan Green Democracy merupakan karya ilmiahnya yang telah resmi memperoleh hak cipta dan dituangkan dalam bentuk buku.
“Gagasan Green Democracy telah diakui sebagai hak cipta karya ilmiah,” ujar Sultan.
BACA JUGA:RB Media Group dan Pemkab Seluma Sepakat Perkuat Sinergi Demi Kemajuan Seluma
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan Kebudayaan dari Menteri Kebudayaan RI
Kuliah umum tersebut tak hanya membahas konsep demokrasi ramah lingkungan, tetapi juga bertujuan memotivasi mahasiswa untuk terus berjuang meraih kesuksesan dan berkontribusi bagi bangsa.
Dalam paparannya, pria yang akrab disapa Bung Sultan ini mengulas konsep Green Democracy yang mengedepankan pelestarian lingkungan, penguatan kelembagaan DPD RI, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Program Nikah Balai, 10 Pasang Pengantin Berbahagia
BACA JUGA:Rawa Makmur Lagi-lagi Kebanjiran, Masyarakat Tuntut Solusi dari Pemerintah
Sebagai putra daerah asal Bengkulu Selatan yang kini memimpin lembaga tinggi negara, Bung Sultan menjadi inspirasi bagi mahasiswa. Ia menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan sebagai bukti bahwa seseorang dari daerah kecil dapat menembus level nasional.
“Tidak ada yang tidak mungkin. Dari Bengkulu, saya bisa menjadi Ketua DPD RI, salah satu lembaga tinggi negara. Kesempatan ini saya manfaatkan untuk memajukan daerah dan berkontribusi bagi bangsa,” tuturnya.
BACA JUGA:Musim Hujan, Kasus DBD di Kota Bengkulu Meningkat
BACA JUGA:Peringati Bulan Bahasa, Balai Bahasa Bengkulu Ajak Masyarakat Lestarikan Bahasa Daerah