Dol Bengkulu Tetap Eksis Lewat JP Shop, Usaha Lokal yang Bertahan Sejak 2017

Jumat 24-10-2025,18:00 WIB
Reporter : Diska Ara
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS – Di tengah perkembangan musik modern, JP Shop menjadi salah satu tempat yang masih konsisten melestarikan alat musik tradisional khas Bengkulu, yaitu dol. Berlokasi di Jalan Tongkol, Kelurahan Malabero, Kota Bengkulu, usaha ini telah berdiri sejak tahun 2017 di bawah kepemilikan Diki Zukirwan.

BACA JUGA:Satgas PPKPT UNIB Gelar Pelatihan Psychological First Aid and Self Care

BACA JUGA:Polda Bengkulu Gelar Sosialisasi Cyberbullying dan Etika Bermedia Sosial ke Pelajar Kota Bengkulu

Diki menceritakan, usaha ini bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pemain musik yang kala itu belum mampu membeli alat sendiri. Dari proses mencoba membuat alat secara mandiri, lahirlah JP Shop yang kini dikenal luas di kalangan seniman lokal.

“Awal mula berdirinya JP Shop itu kebetulan saya pribadi itu player. Jadi yang namanya sistemnya player, kita harus punya alat. Dulu kita belum mampu beli, jadi kita bikin sendiri. Terus ada teman mau service, kita bantu service-kan. Awalnya dari situ, coba-coba sih. Akhirnya sampai sekarang,” ujarnya pada Jum'at (24/10/2025).

BACA JUGA:Rakernas PSMTI, Dahlan Iskan Ingatkan Pentingnya Sinergi Antar Pelaku Usaha

BACA JUGA:Manfaat Teh Peppermint untuk Tubuh, Dipercaya Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Seiring waktu, pesanan mulai berdatangan, terutama dari komunitas seni dan pelaku budaya di Bengkulu. Dol menjadi alat musik yang paling banyak diminati karena merupakan simbol kuat dalam tradisi lokal, terutama pada acara Tabot. Dol memiliki bentuk khas berupa drum besar yang menghasilkan suara menggema dan digunakan untuk mengiringi berbagai kegiatan adat.

“Kalau dol, jenisnya cuma satu kalau dol. Tapi dol mungkin dikategorikan beda, mungkin ada yang untuk anak-anak, ada yang untuk dewasa, dan ada juga yang kategori besar. Biasanya yang besar itu orang-orang tradisi yang sering makai, atau nggak, kalaupun nggak itu dipakai untuk beduk,” kata Diki.

BACA JUGA:Manfaat Ampas Teh bagi Kecantikan, Cek di Sini! Ampuh Membuat Kulit Awet Muda

BACA JUGA:Manfaat Santan untuk Kesehatan, Ampuh Menjaga Fungsi Otak, Cek di Sini

Selain dol, JP Shop juga memproduksi alat musik pendamping seperti tasa dan boya. Keduanya menjadi pasangan penting dalam ensambel musik tradisional Bengkulu. Tasa biasanya berfungsi sebagai pengatur ritme, sedangkan boya memberi warna suara unik karena bahan dasarnya berasal dari benda-benda tradisional.

“Kalau pasangan dol itu ada tasa sama boya. Nah, kalau boya itu terbuat dari pelampung buat orang menjaring ikan. Nah, kalau tasa dulunya itu dari kuali, orang-orang tradisinya dari kuali,” jelasnya.

Untuk bahan utama pembuatan dol, Diki mempertahankan cara tradisional dengan memanfaatkan bongkot kelapa, yaitu bagian batang kelapa yang tertanam di dalam tanah. Pemilihan bahan ini bukan tanpa alasan, bongkot kelapa dikenal kuat dan mampu menghasilkan resonansi suara yang dalam. Namun, proses pengerjaannya tidak singkat. Dibutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk memastikan kayu benar-benar kering dan siap digunakan.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan 2 Orang Tersangka Korupsi Pembebasan Lahan Tol Bengkulu- Taba Penanjung

Kategori :