“Melalui tim ini, Unib akan menyusun kajian ilmiah terkait ketahanan pangan dan swasembada daerah, sejalan dengan dukungan yang diterima dari Kementerian Pertanian,” jelas Helmi, yang sebelumnya menjabat Wali Kota Bengkulu selama dua periode.
BACA JUGA:Pemprov Pastikan Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Berlanjut, Diharapkan Mulai 2026
BACA JUGA:Pemrpov Bengkulu Sambut Baik Pertemuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Sumatera
Sementara itu, Rektor Unib, Prof. Indra Cahyadinata, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa Unib siap menjadi mitra pemerintah daerah dalam riset dan pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan. Salah satu program konkret yang akan dijalankan adalah pengembangan sistem pertanian dan ekonomi berbasis potensi lokal di Pulau Enggano.
“Banyak hasil bumi dari Enggano yang bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat. Kami siap membantu dengan riset dan model pengembangan yang tepat,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Imbau SPBU Maksimalkan Penyaluran BBM ke Masyarakat
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Sidak SPBU, Pastikan Distribusi Aman Meski Pengiriman Terkendala Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, keinginan pihak manajemen Unib terhadap lahan eks Transito juga telah terwujud. Gubernur Helmi secara resmi menyerahkan hibah lahan seluas sekitar dua hektare tersebut kepada Universitas Bengkulu pada 27 April 2025. Lahan strategis yang berada di Jalan WR. Supratman itu akan dikembangkan menjadi fasilitas pendidikan dan laboratorium praktik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“Kolaborasi antara Pemprov Bengkulu dan Unib ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju Bengkulu yang maju, berdaya saing, dan sejahtera melalui sinergi ilmu pengetahuan dan kebijakan pembangunan,” tutup Prof. Indra.(ADV)