BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menerima audiensi Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Prof. Indra Cahyadinata dan jajaran di Ruang Garuda Balai Raya Semarak, Senin 10 November 2025.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Unib dalam mendorong kemajuan daerah.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Pergub Baru untuk Perkuat Peran Lintas Sektor dalam Penurunan Stunting
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Hidupkan Lagi Layanan 110, Warga Bisa Lapor Polisi Tanpa Datang ke Kantor
--
Dalam kesempatan itu, Gubernur Helmi menyampaikan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan Unib di berbagai bidang strategis, mulai dari pembangunan sumber daya manusia, ketahanan pangan, hingga percepatan ekonomi daerah.
“Pemprov dan Unib harus saling bersinergi. Kemajuan Unib juga berarti kemajuan daerah ini. Ke depan, kami sangat membutuhkan dukungan akademik dan inovasi dari Unib,” ujar Gubernur Helmi.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan 2025, Pemprov Bengkulu dan Lanal Tabur Bunga di Laut
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Siapkan Renovasi TMP Balai Buntar sebagai Simbol Penghormatan Pahlawan Bengkulu
Helmi menegaskan bahwa sinergi antara dunia akademik dan pemerintah merupakan kunci dalam menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pengetahuan.
“Kita ingin pembangunan Bengkulu tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas dan tepat sasaran. Dengan riset dan pemikiran dari kampus, langkah kita akan lebih terarah,” tambahnya.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Dukung Gerakan Jaga Kesehatan Jantung di Bengkulu
BACA JUGA:Gerak Cepat Gubernur Helmi Hasan Panggil Pertamina, 3.000 BBM Dikirim ke Bengkulu
Salah satu bentuk nyata kolaborasi tersebut adalah pembangunan Rumah Sakit Pendidikan yang ditargetkan selesai pada Desember 2025 dan siap beroperasi pada tahun 2026. Rumah sakit ini akan menjadi pusat layanan sekaligus tempat pendidikan kedokteran di Bengkulu.
Lebih lanjut, Helmi mengusulkan pembentukan tim kecil antara Pemerintah Provinsi dan Unib untuk merumuskan strategi mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.