Harga Ayam Kian Melonjak, Tembus Rp45.000 per Kg, Diduga Dampak Program MBG

Kamis 27-11-2025,11:40 WIB
Reporter : Ronal
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS - Harga daging ayam di Pasar Kamis Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Dari harga sebelumnya Rp38.000 per kilogram, kini ayam potong dijual hingga Rp45.000 per kilogram.

BACA JUGA:BEM KBM UNIB Gelar Bincang Aspirasi, Angkat Isu Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

BACA JUGA:Konflik PT ABS dan Petani Makin Panas, Wakapolda Bentuk Tim Khusus untuk Mediasi

Ali Mare’i, salah satu pedagang ayam potong, mengatakan bahwa kenaikan harga terjadi hampir setiap hari sejak minggu lalu.

“Harga daging ayam sekarang perkilonya Rp45.000 dari sebelumnya Rp38.000. Dari minggu kemarin tiap hari naik seribu sampai dua ribu,” ujar Ali.

BACA JUGA:Dukung Revitalisasi RSMY, Menkes Turut Siapkan Ahli Khusus untuk Perbaikan Manajemen

BACA JUGA:5 Petani Ditembak, Pihak PT ABS Klaim Tak Tahu Asisten Keamanannya Membawa Senpi

Meski stok ayam masih tersedia, Ali mengaku belum mengetahui penyebab pasti lonjakan harga tersebut. Namun ia membenarkan adanya kabar yang menyebut bahwa kenaikan ini diduga dipicu meningkatnya permintaan ayam untuk kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Penyebab kenaikan belum jelas, tapi ada yang bilang karena kebutuhan program MBG. Jadi permintaan besar, itu yang mempengaruhi harga,” ungkapnya.

BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Ragukan Klaim Kedalaman Alur Pelabuhan Pulau Baai 5–6 mLWS

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tinjau Penyaluran BLT Kesra di Panti Sosial Tresna Werdha

Ali menambahkan bahwa akibat kenaikan harga, daya beli masyarakat mulai menurun.

“Peminatnya sekarang berkurang. Yang biasanya beli dua kilo sekarang satu kilo, yang biasa satu kilo jadi setengah kilo,” tuturnya.

Menurutnya, jika pemerintah tidak segera melakukan langkah stabilisasi, seperti menambah suplai ayam di tingkat pasar, harga berpotensi terus merangkak naik.

“Kalau pemerintah tidak turun tangan, naik terus. Tapi kalau ada stok dari pemerintah, mungkin bisa stabil,” kata Ali.

Kategori :