BETVNEWS - Air bah yang terjadi pada Kamis (23/4) sore, hingga meluapnya volume sungai Air Rindu Hati dan air sungai gambir menyebabkan 5 unit rumah warga di desa Penanding terendam banjir sebatas lutut orang dewasa.
Akibat kejadian tersebut seluruh perabotan rumah terendam air, selain itu air bah juga merusak jembatan muara tiga desa Penanding, lantaran jembatan dihantam material kayu besar dan sampah yang terbawa air.
Camat Karang Tinggi Ferry Aprianto, S.Sos yang meninjau rumah warga korban banjir sekaligus meninjau jembatan di desa Penanding untuk memastikan kerugian korban agar langsung dilaporkan ke Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD ) dan Dinas Sosial ( Dinsos ).
"Kita mendata korban banjir dan kondisi jembatan yang diperkirakan mengalami kerusakan 25 persen," ungkap Ferry.
Diketahui bahwa terjadinya air bah ini lantaran kurangnya serapan air pada hulu sungai yang diduga akibat dari pengerjaan proyek jalan tol, sehingga air yang turun dari hulu sungai tidak terbendung. Material kayu yang tersangkut di tiang jambatan membuat pergeseran besi jembatan, kondisi inilah yang sewaktu -waktu mengancam warga yang kesehariannya menggunakan akses jembatan.
"Kita minta pihak HKI untuk membersikan material kayu di yang tersangkut, dan mengusulkan perbaikan jembatan ke dinas PUPR Benteng," pungkasnya.
(Ronal)