BETVNEWS,- Puluhan pemilik outlet dan konter Bengkulu, melakukan aksi demonstrasi di simpang lima ratu samban Selasa (3/4) pagi. Mereka menolak peraturan Menkominfo nomor 12 tahun 2016 dan nomor 14 tahun 2017, khususnya pada pembatasan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiga kartu SIM.
Peraturan tersebut dinilai dapat mengancam usaha outlet dan konter yang menjual kartu SIM.
"Kami tidak menolak registrasi SIM, tapi kami tidak setuju dengan pembatasan satu NIK untuk tiga Kartu SIM, karena ujung ujungnya pengusaha konter yang dirugikan" ujar salah satu pengusaha konter, Zulfadli Nasution.
Diakui Zulfadli, ia sudah merugi sedikitnya Rp. 37 Juta.
"Sudah 37 juta saya rugi, karena kartunya sudah mati masa aktifnya karena tidak bisa teregistrasi" jelas Zulfadli.
Dari pantauan massa masih melakukan aksi di simpang lima ratu samban, dan dikawal aparat kepolisian dari Satuan Shabara Polres Bengkulu. (taufan)