BETVNEWS - Salah satu agenda dalam proses replanting yang dilaksanakan di Kabupaten Seluma, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma melakukan monitoring dan evaluasi di Desa Kungkai Kecamatan Air Periukan. Di lokasi tersebut, terdapat 176,2 hektar lahan milik gabungan kelompok tani Tri Manunggal.
"Jadi ini merupakan kegiatan berkelanjutan untuk memastikan program replanting tersebut, berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan," sampai Arian Sosial, PLT Kadis Pertanian Seluma, Selasa (31/08).
Arian Sosial menambahkan, untuk kegiatan ini dilakukan dari mulai persiapan lahan, hingga ke tahapan penanaman dengan total penerima sebesar Rp 30 juta perhektar. Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan, sejak proses tanam yang dilakukan pada bulan Juni lalu bahwa sawit hasil replanting tersebut sudah tumbuh lumayan besar.
"Alhamdulillah semua tahapan yang telah dilakukan oleh Gapoktan Tri Manunggal ini, mulai dari persiapan hingga tanaman belum menghasilkan (TBM) nol ini hasilnya juga sangat memuaskan," lanjutnya.
Selain itu ,sesuai dengan tujuan program replanting tersebut, Arian Sosial juga sangat mengapresiasi setiap kelompok memanfaatkan lahan dengan sangat baik. Lantaran sebelum menunggu sawit tumbuh hingga menghasilkan, kelompok tani juga melakukan penanaman palawija.
"Kita juga melihat bahwa kelompok tani juga memanfaatkan lahan dengan palawija, sehingga program ini dirasa sangat baik," tambahnya.
Sementara itu, Gusti Nyoman Premadia Ketua Kelompok Gapoktan Tri Manunggal, mengaku sangat terbantu atas program pemerintah tersebut. Karena memang pada dasarnya para petani menginginkan hasil yang baik.
"Yang jelas ini sangat membantu kami, karena memang kami para petani ingin hasil yang baik. Dan kita dibantu tentu ini sangat membantu," ujarnya.
Senada Kades Kungkai Baru Mahmudi menjelaskan, bahwa pihaknya sangat berterimakasih atas program replanting tersebut. Sehingga kemudian program ini bisa lebih ditingkatkan.
"Harapan kita ini bisa ditingkatkan lagi. Sehingga masyarakat khususnya di Desa Kungkai Baru bisa terbantu," ujarnya.
(Wizon Paidi)