BETVNEWS, - Kurang kooperatifnya para pejabat di beberapa OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepahiang, menjadi salah satu kendala dalam rangka melaksanakan penataan aset di Kabupaten Kepahiang.
Padahal saat ini Badan Keuangan Daerah (BKD) melalui Bidang Aset tengah melaksanakan instruksi Bupati untuk melakukan penelusuran dan penataan aset milik Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:2 Hari Tidak Pulang, Ditemukan Tidak Bernyawa di Perkebunan Sawit
Bahkan sejak dimulainya penataan aset daerah di tahun 2018 lalu, hingga saat ini masih banyak OPD-OPD yang tidak menyelesaikan pendataan aset di masing-masing instansi, sehingga ini menjadi kesulitan untuk penataan aset tersebut.
"Capaian penataan aset, jika dihitung dari jumlah keseluruhan OPD sebanyak 35, maka untuk capaian tersebut masih berada dibawah 30 persen, karena kendala utama banyak yang tidak kooperatif," tegas Dendi Kabid Aset BKD Kepahiang.
BACA JUGA:Minim Pengawasan, Kantor Dinkes Kota Disatroni Maling
Lanjutnya, saat ini bahwa kepala OPD masih baru sebatas membentuk SK Tim penataan aset, namun untuk kinerja dari tim yang dibentuk tersebut masih jauh dari kata maksimal.
"Padahal yang diinstruksikan itu adalah melakukan penelusuran keberadaan aset mereka, bukan melakukan copy paste data aset," keluhnya.
Bupati Hidayatullah Sjahid memang meminta fokus dalam penataan aset, hal ini dikarenakan bahwa persoalan aset ini selalu menjadi catatan BPK RI perwakilan Bengkulu.
Adapun beberapa aset yang diminta untuk ditertibkan diantaranya, Lahan milik Pemda, Kendaraan Dinas. Namun untuk aset berupa mobil dan motor dinas, saat ini masih belum berhasil dituntaskan.
(Hendri Suwi)