BETVNEWS, - Dunia pendidikan di Kabupaten Lebong kembali tercoreng oleh ulah oknum guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lebong Atas. Kasus dugaan kekerasan terhadap anak terjadi baru-baru ini, ironisnya pelaku tak lain adalah wali muridnya sendiri yang diduga kesal karena kenakalan korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saat ini kasus sudah dilaporkan dan ditangani aparat kepolisian.
Adalah RH, oknum guru yang melakukan tindakan tidak terpuji ini merupakan wali kelas 4, diduga oknum guru tersebut tega menganiaya muridnya sendiri berinisial RA. Kejadian ini dilakukan RH pada pekan lalu, saat itu RH diduga kesal terhadap korban lantaran mencoret bangku sekolah menggunakan tipe-x.
Pada saat itu juga pelaku RH tega mencoret muka korban dengan tipe-x hingga mengalami luka lecet sebanyak 4 sayatan. Korban RA sempat menepis perbuatan RH namun naasnya tipe-x yang digunakan pelaku justru mengenai tangan korban hingga tertusuk dan mengalami pendarahan.
BACA JUGA:Bupati Surati Pabrik Kelapa Sawit, Minta Terapkan Harga Rp. 2 Ribu
Yu, ibu korban saat ditemui wartawan membenarkan kejadian itu, dirinya mengaku sudah melapor ke Polsek Lebong Atas. Dirinya berharap kejadian serupa tak terjadi lagi dan meminta oknum guru tidak terpuji ini dipindah tugaskan dari SD tempat anaknya sekolah, karena kejadian ini membuat trauma terhadap anaknya.
Selain itu dirinya juga meminta aparat hukum segera melakukan proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga kejadian tersebut tidak terjadi kepada anak anak lainnya. “Saya serahkan proses hukum ini kepada Polisi. Saya juga berharap agar kejadian ini tidak terjadi kepada anak-anak yang lain,” ucap ibu korban.
BACA JUGA:6 Pelajar Kaur Ikut Kongres IPNU Ke 20 di Jakarta
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebong, Elvian Komar membenarkan kejadian itu, dirinya sudah mendapat laporan dari kepala sekolah bersangkutan. Bahkan rencananya, pihak Dinas akan memanggil oknum guru tidak terpuji tersebut untuk dimintai klarifikasi dan keterangan terkait kejadian tersebut.
“Besok akan kita panggil oknum guru tersebut untuk kita mintai klarifikasi,” singkat Elvian Komar.
(D99)