Bengkulu Utara Dan Kota Bengkulu Status Darurat Bencana

Jumat 02-09-2022,13:39 WIB
Reporter : Ria Sofyan
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Hujan deras yang terjadi sejak kemarin (1 September 2022), lantaran cuaca buruk menyebabkan dua wilayah di Provinsi Bengkulu mengeluarkan status darurat bencana. Dua wilayah tersebut yakni Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. 

Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat dikonfirmasi seusai mengikuti rapat bersama Komisi V DPR RI, pada Jumat, 2 September 2022 membenarkan hal tersebut.

“Sesuai dengan aspek teknis kebencanaan hal ini sudah masuk kriteria, sebab sudah berlangsung 1 kali 24 jam,” ujarnya.

Pemerintah kota Bengkulu akan terus berupaya untuk melakukan penanganan banjir di kota Bengkulu, dengan akan terus mendistribusikan bantuan kepada korban.

“Mohon doanya kita akan mendistribusikan beras bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” tutupnya. 

BACA JUGA:Banjir Rendam SDN 75 kota Bengkulu, Siswa Terpaksa Diliburkan

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengaku, pihaknya akan mengevaluasi bencana yang terjadi untuk menentukan status bencana yang terjadi di Provinsi Bengkulu. 

“Bupati Walikota bisa menetapkan status kebencanaanya dari wilayahnya masing-masing, namun untuk status kebencanaan di Provinsi Bengkulu, saya harus mendapatkan data dulu dari Bupati dan Walikota barulah nanti Gubernur akan menetapkan status kebencanaan,” jelas Gubernur.

Disisilain, dari infografis banjir di wilayah Kota Bengkulu merendam rumah di Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bengkahulu dan Ratu Agung meluas ke Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Singaran Pati dan Kecamatan Kampung Melayu sebanyak 1.970 KK terdampak.

BACA JUGA:Minum Tuak di Warung Remang-remang, Nelayan Asal Teluk Sepang Ditusuk  

Sedangkan untuk di Kabupaten Bengkulu Utara, wilayah yang terendam banjir berada di Kecamatan Air Besi, Kecamatan Argamakmur, Kecamatan Pinang Raya, Kecamatan Batik Nau, Kecamatan Lais, Kecamatan Air Padang, Kecamatan Ketahun, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kecamatan Ulok Kupai, dan Kecamatan Air Napal.

Berdasarkan informasi sementara , Jumat 2 September, di Kecamatan Tanjung Agung Palik banjir merendam 11 rumah warga dan satu bangunan PAUD.

Kemudian di Kecamatan Air Besi tepatnya di Desa Tanjung Genting ketinggian air telah mencapai satu meter.

Kategori :