LEBONG, BETVNEWS - Perusahaan BUMN yang bergerak di sektor panas bumi yakni PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) proyek Hulu Lais di Kabupaten Lebong akan segera berproduksi.
Sebagai upaya peningkatan PAD Pemerintah Daerah bakal menyurati PT PLN Persero dan Kementerian BUMN agar menyiapkan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan agar listrik tenaga panas bumi ini bisa segera beroperasi.
Disampaikan Bupati Lebong, Kopli Ansori bahwa Pemkab Lebong menyatakan siap memenuhi kebutuhan administrasi jika diperlukan, karena dengan beroperasinya PT PGE ini tentunya akan berimbas pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Refocusing DAU 2 Persen, Antisipasi Dampak Inflasi
"Saat ini PT PGE Hulu Lais sudah memiliki setidaknya 7 sumur uap panas bumi, dalam perhitungan secara rinci maka sudah bisa mengeluarkan listrik sebesar 2x 55 megawatt yang dipastikan lebih dari cukup untuk dijual ke luar daerah Provinsi Bengkulu,” jelas Kopli.
Dalam hal ini, Pemkab Lebong akan menyurati PT PLN Persero dan Kementerian BUMN untuk bersama mendorong agar PT PLN Persero bisa segera membangun turbin di PT PGE Hulu Lais ini agar bisa segera beroperasi.
“Kita harap ditahun 2023 mendatang sudah ada progresnya, karena hal ini sudah jauh mundur dari target operasi yang seharusnya sudah beroperasi ditahun 2019 lalu,” kata Kopli.
BACA JUGA:Dampak BBM, Tiket Bus Naik Hingga 17 Persen
Sementara itu, Project Manager PT PGE Hulu Lais Lebong, Edy Sudarmadi menjelaskan pihaknya saat ini sudah siap dengan 2x55 megawatt sesuai dengan target sebelumnya. Bahkan jika PT PLN sudah mulai membangun turbin maka PT PGE juga akan mulai membangun fasilitas berupa pemipaan.
“Mudah-mudahan dtahun 2023 mendatang progres pembangunan turbin oleh PT PLN sudah bisa dimulai sehingga listrik tenaga uap ini sudah bisa beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya,” kata Edy.