Anggaran Minim, Dinsos Bengkulu Selatan Baru Salurkan Bantuan untuk 40 Lansia

BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan kembali menyalurkan bantuan khusus bagi warga lanjut usia (lansia) yang hidup dalam keterbatasan.

Dalam waktu dekat, sebanyak 40 paket bantuan berupa sandang dan sembako akan segera dibagikan langsung kepada para lansia di beberapa wilayah.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Bengkulu Selatan, Benni Safutra, menjelaskan bantuan ini ditujukan bagi lansia yang sudah tidak mampu beraktivitas dan tidak mendapatkan perhatian dari keluarga.

Menurutnya, jumlah lansia di Bengkulu Selatan tercatat lebih dari 100 orang, namun hanya sebagian kecil yang bisa menerima bantuan karena keterbatasan anggaran.

BACA JUGA:Harga Emas di Bengkulu Selatan Bertahan Rp 1,68 Juta per Gram

BACA JUGA:Alamsyah Pimpin DPW PKS Provinsi Bengkulu Periode 2025-2030, Wujud Regenerasi Kepemimpinan

“Jumlah lansia kita ada lebih dari 100 orang. Banyak di antaranya yang sudah ditinggalkan anak-anaknya karena berkeluarga, sehingga mereka harus hidup sendiri. Inilah yang menjadi perhatian kami di Dinsos. InsyaAllah dalam waktu dekat ini tim akan turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan,” ungkap Benni.

Bantuan yang disiapkan Dinsos terdiri dari paket sandang berupa pakaian serta kebutuhan pokok (sembako). Untuk tahap awal, hanya tersedia 40 paket yang diberikan kepada 40 orang lansia.

Meski jumlahnya terbatas, bantuan ini disebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam meringankan beban para lansia.

“Untuk sementara, kami baru bisa memberikan 40 paket kepada 40 orang lansia. Harapannya ke depan, pemerintah bisa menambah anggaran sehingga jumlah bantuan yang diberikan bisa lebih banyak dan menjangkau seluruh lansia yang membutuhkan,” tambahnya.

BACA JUGA:Kementerian Lingkungan Hidup Jatuhkan Sanksi TPA Talang Sali Seluma karena Cemari Lingkungan

BACA JUGA:Data DTSEN, Jumlah Penerima Bansos di Bengkulu Selatan Bertambah Jadi 31.702 KPM

Selain bantuan fisik, Dinsos Bengkulu Selatan juga melakukan pendataan dan pemantauan terhadap kondisi para lansia.

Hal ini diharapkan dapat memastikan tidak ada lansia yang terabaikan, terutama mereka yang hidup sendirian tanpa keluarga.

Sumber: