Anak di Bengkulu Diduga Jadi Korban Kekerasan di Hotel Kawasan Pantai Panjang, Polisi Lakukan Olah TKP

BENGKULU, BETVNEWS - Anak perempuan di bawah umur diduga menjadi korban kekerasan seksual, pelaku merupakan orang yang tidak dikenal.

Peristiwa ini terjadi di salah satu Hotel yang ada di jalan kawasan pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu pada Rabu pagi 28 Mei 2025.

Dalam peristiwa ini, awalnya korban berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk mengambil buku pelajaran ke rumah temennya. 

Setelah berpamitan, korban dijemput oleh temennya, lalu nongkrong di pasir putih yang berdekatan dengan hotel tempat kejadian perkara.

BACA JUGA:Ketua DPD RI Sebut Pemerintah Pusat Tegaskan Persoalan di Bengkulu Segera Selesaikan

BACA JUGA:Ketahui Sederet Manfaat Dibalik Rasa Asam Belimbing Wuluh untuk Kesehatan Tubuh, Belum Tahu Kan?

Lagi asyik nongkrong, korban dan temannya didatangi 3 orang yang tidak dikenal kemudian mengajak ke hotel tersebut, Hingga terjadilah peristiwa yang membuat korban mengalami trauma berat. 

Dari peristiwa ini pihak keluarga tidak terima dan melaporkannya ke pihak kepolisian. Hal ini dibenarkan Kasi Humas Polresta Bengkulu Iptu Endang Sudrajat.

"Ini ada laporan masyarakat bahwa anaknya diperlakukan tidak pantas, itu benar. saat ini laporan tersebut sedang kita tindak lanjuti," ujar Kasi Humas Polresta Bengkulu. 

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Targetkan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Tuntas Dalam Satu Bulan

BACA JUGA:Manfaatkan Biji Labu Jadi Minyak, Ini 5 Ragam Khasiat yang Bisa Diklaim untuk Kesehatan

Selian itu, David, Pengawas Hotel membenarkan bahwa kamar yang menjadi lokasi kejadian disewa oleh empat orang, namun dirinya tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kamar tersebut.

"Ya benar, ada 4 orang yang menyewa kamar itu, namun kejadian itu saya tidak tahu bang," ungkap David.

Namun dari pantauan BETVNEWS di lapangan usai memintai keterangan dengan pihak hotel, tim penyidik dari Polresta Bengkulu datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hingga berita ini diterbitkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

Sumber: