Dari Reseller Jadi Produsen, Ledy Angkat Jeruk Kalamansi Jadi Produk Unggulan UMKM Bengkulu

Dari segi pemasaran, Wakul Ledy menghadirkan inovasi agar tetap bersaing dengan produk serupa di pasaran. Ia menambahkan berbagai topping seperti selasih, nata de coco, hingga jeli ke dalam produk sirupnya.

“Sekarang udah banyak yang jual sirup kalamansi, makanya saya bikin inovasi dengan topping. Karena sudah diinovasi, otomatis harganya juga menyesuaikan,” ujar Ledy.

Tak hanya dijadikan minuman, Ledy juga menemukan fungsi lain dari sirup kalamansi sebagai bahan masakan.

“Sirup kalamansi ini nggak cuma untuk minuman. Saya pakai juga untuk pengganti tomat atau saus. Kalau buat sambal, gulai, atau kuah, saya ganti pakai sirup kalamansi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Bencoolen, Pengendara Motor Tewas, Sopir Truk Langsung Serahkan Diri ke Polisi

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Tinjau Pengerjaan Irigasi dan Jembatan di Dusun Ganjuah

Produk Wakul Ledy dijual dalam berbagai ukuran, mulai dari kemasan kecil hingga satu liter. Harga sirup kalamansi dibanderol mulai Rp10.000 untuk 100 ml, hingga Rp60.000 untuk ukuran 1 liter. Sementara selainya dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp25.000 per cup.

“Biar orang bisa coba dulu, saya juga sediakan ukuran kecil-kecil. Kadang kan masih ragu, takut pahit. Jadi bisa beli yang 100 ml dulu,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Genjot PAD dan Percepat Realisasi Belanja untuk Dukung Pembangunan Daerah

BACA JUGA:Akses Jalan Putus total, DPRD Seluma Minta BPBD Sigap Tangani Bencana Longsor di Ulu Talo

Meski memiliki masa kedaluwarsa hingga enam bulan, produk Wakul Ledy jarang bertahan lama di stok karena cepat habis terjual.

“Kalau hasil uji kedaluwarsa sih tahan enam bulan, tapi biasanya nggak pernah sampai sebulan. Malah seminggu dua minggu udah habis,” tutup Ledy.

BACA JUGA:Ketahui dari Sekarang! Ada 6 Mitos dan Fakta Tentang Madu, Salah Satunya Tidak Bisa Membeku

BACA JUGA:Klaim Disini Sederet Manfaat Madu untuk Kecantikan, Salah Satunya Bikin Kulit Selalu Lembap

Dengan konsistensi menjaga kualitas dan terus berinovasi, Wakul Ledy kini bukan sekadar nama brand, tetapi juga simbol ketekunan pelaku UMKM Bengkulu dalam mengangkat potensi lokal dari jeruk kalamansi.

Sumber: