Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Dari Reseller Jadi Produsen, Ledy Angkat Jeruk Kalamansi Jadi Produk Unggulan UMKM Bengkulu

Dari Reseller Jadi Produsen, Ledy Angkat Jeruk Kalamansi Jadi Produk Unggulan UMKM Bengkulu

Dari Reseller Jadi Produsen, Ledy Angkat Jeruk Kalamansi Jadi Produk Unggulan UMKM Bengkulu--(Sumber Foto: Diska/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Usaha olahan jeruk kalamansi milik Ledyana Oktavia, atau yang lebih dikenal dengan nama Wakul Ledy, menjadi salah satu produk unggulan UMKM Bengkulu yang terus berkembang berkat inovasi dan ketekunan. 

Berawal dari sekadar reseller, Ledy kini berhasil menciptakan produk sirup dan selai kalamansi yang digemari masyarakat.

BACA JUGA:Di Tengah Era Digital, Pria di Bengkulu Pilih Koleksi Ribuan Prangko Sejak 1998, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Utara Tetapkan Kades Lebong Tandai Sebagai Tersangka Korupsi APBDes TA 2022-2023

Ledy menceritakan perjalanan usahanya dimulai sejak tahun 2011. Kala itu, ia hanya menjadi perantara penjualan produk UMKM milik tetangga dan teman-temannya. Namun, titik balik datang pada tahun 2016 saat dirinya mengikuti bazar kuliner malam yang mensyaratkan setiap peserta memiliki brand dan produk sendiri.

“Awalnya saya cuma reseller produk UMKM teman-teman sejak 2011. Tapi waktu bazar kuliner malam di bulan Oktober 2016, syaratnya harus punya brand dan produk sendiri. Dari situlah lahir Wakul Ledy dengan produk pertama, es jeruk kalamansi,” ujar Ledy.

BACA JUGA:Masyarakat Selagan Raya Mukomuko Tolak Lahan Pertanian Dijadikan Zona Pertambangan, Ancam Demo Besar-besaran

BACA JUGA:50 Pejabat Eselon II hingga IV di Pemprov Bengkulu Dilantik, Ini Pesan Gubernur Helmi Hasan

Untuk menjaga kualitas bahan baku, Ledy memilih langsung bekerja sama dengan petani lokal. Ia mengambil jeruk kalamansi dari daerah Pondok Kubang, Bengkulu Tengah.

“Kalau untuk jeruk kalamansinya, saya ambil langsung dari petaninya di Pondok Kubang. Biasanya saya pesan setiap hari,” jelasnya.

Dalam proses produksi, Ledy tak hanya fokus pada sirup kalamansi. Ia juga memanfaatkan ampas hasil saringan untuk diolah menjadi produk turunan lain.

“Kalau untuk diversifikasi, selain sirup kalamansi, sisa ampasnya itu saya olah lagi jadi selai. Jadi nggak ada yang terbuang,” katanya.

BACA JUGA:Saling Tatap di Tempat Parkir Hiburan Malam, Mahasiswa di Bengkulu Ditikam OTD

BACA JUGA:Anggaran Terbatas, PPPK Paruh Waktu Seluma Terancam Tak Digaji Sesuai UMP

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait