Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Realisasi Penyerapan Gabah 75 Persen, Bulog Bengkulu Targetkan Serap 1.023 ton Tahun ini

Realisasi Penyerapan Gabah 75 Persen, Bulog Bengkulu Targetkan Serap 1.023 ton Tahun ini

Pemimpin Kantor Wilayah (Kanwil) Perum Bulog Bengkulu, Dody Syahrial--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:Harga TBS Turun Pasca Idulfitri, Wagub Mian Gerak Cepat Sidak Pabrik Sawit

BACA JUGA:Pengamat Ekonomi: Event Makan Akbar Beri Efek Ganda ke Perekonomian Bengkulu

"Harga Bulog tetap membeli Rp 6.500 per kg untuk gabah," katanya. 

Terkait, adanya petani yang mendapatkan harga gabah di bawah harga pembelian Bulog, Dody mengemukakan, petani biasanya ada yang menjualnya melalui perantara atau tengkulak.

Mengingat, di lapangan, seringkali terdapat pengepul atau agen yang mengambil keuntungan dari selisih harga. 

Untuk mengatasi hal itu, Bulog mendorong para mitra Bulog dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk membantu menyalurkan gabah petani langsung ke Bulog.

BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Sekolah, 5 Guru di Kota Bengkulu Tak Hadir

BACA JUGA:Eko Kurnia Ningsih Mian Jabat Ketua BKOW Provinsi Bengkulu 2025-2030

"Di lapangan mungkin ada pengumpul, agen, atau pihak lain dalam bisnis ini yang mengambil keuntungan. Kita berharap mitra Bulog dan Gapoktan bisa membantu petani untuk menyerahkan gabahnya ke Bulog," jelasnya.

Dody juga mengatakan, adanya kesepakatan harga antara petani dan tengkulak yang terkadang mengikat.

Namun, ia menekankan bahwa jika petani terbebas dari ikatan tersebut, pemerintah melalui Bulog hadir untuk membeli dengan harga yang telah ditetapkan.

"Ada kesepakatan harga, sebagai petani terikat dengan tengkulak. Kalau petani terbebas, pemerintah hadir, membeli," ujarnya.

BACA JUGA:Program MBG di Kota Bengkulu Dilanjutkan Kembali Mulai 14 April

Dody menambahkan, Bulog Bengkulu akan terus menyerap gabah petani. Karena gabah yang diserap itu, untuk memberikan kontribusi terhadap ketersediaan cadangan beras pemerintah. Termasuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat petani maupun konsumen.

"Pemerintah ini hanya menyerap 10 persen gabah hasil petani. Karena gabah yang ini untuk beras cadangan pemerintah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait