Gubernur Helmi Hasan Minta OPD Responsif Tanggapi Keluhan Masyarakat di Medsos

BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur BENGKULU, Helmi Hasan, menegaskan pentingnya peningkatan kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama keluhan masyarakat di media sosial (Medsos).

Helmi juga mendorong optimalisasi pelayanan publik serta pencapaian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kita tidak bisa lagi bekerja setengah hati. WTP adalah indikator penting tata kelola keuangan kita. Semua OPD harus kompak dan fokus,” tegas Gubernur.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Kaji Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah

BACA JUGA:Respons Keluhan Warga, Gubernur Helmi Tekan Saldo Minimum Bank Bengkulu

Selain itu, Helmi juga menyoroti peran aktif media sosial sebagai kanal komunikasi dengan masyarakat.

Ia meminta seluruh OPD memanfaatkan media sosial secara bijak dan responsif, terutama dalam menanggapi keluhan publik terkait infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan seperti BPJS gratis.

“Jangan diam saja di media sosial. Kalau ada warga mengeluh soal jalan rusak, sekolah, atau BPJS gratis, itu harus langsung ditindaklanjuti. Kita harus hadir di tengah masyarakat, baik secara fisik maupun digital,” ujarnya.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Gubernur Helmi Hasan Terbitkan SE Mutasi Kendaraan Bermotor, Warga Diberi Keringanan Pajak

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan: Anak Nakal Akan Dibina Lewat Pelatihan Displin Militer

Helmi juga mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu atas peluncuran aplikasi “Loker Merah Putih” yang memudahkan pencari kerja mengakses informasi lowongan secara digital.

“Inovasi seperti ini harus jadi contoh. Kita butuh lebih banyak terobosan dari OPD lain,” kata Helmi.

Terkait efisiensi anggaran, ia mengingatkan bahwa perjalanan dinas harus dilakukan sesuai kebutuhan dan perintah kerja yang jelas. Setiap kegiatan harus terukur dan memiliki dampak nyata terhadap kinerja.

“Kita harus bijak menggunakan anggaran. Perjalanan dinas harus berdasarkan urgensi dan hasilnya harus terukur,” ucapnya.

Sumber: