Gubernur Helmi Hasan Targetkan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Gempa Tuntas Dalam Satu Bulan

BENGKULU, BETVNEWS – Gubernur BENGKULU, Helmi Hasan, menargetkan proses perbaikan dan pembangunan kembali rumah warga yang terdampak gempa berkekuatan 6,0 Skala Richter (SR) dapat selesai dalam waktu satu bulan.

Gempa yang mengguncang Bengkulu pada Jumat (24/5) dini hari pukul 02.53 WIB telah menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa tempat, terutama di Perumahan Rafflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu. 

Berdasarkan data terbaru, terdapat 155 rumah yang rusak, terdiri dari rusak berat, sedang, hingga ringan. Dari jumlah tersebut, 42 rumah dinyatakan rusak berat dan harus dibangun ulang.

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Bengkulu, Mahasiswa Desak Bertemu Helmi Hasan

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Resmi Luncurkan Produksi Minyak Goreng Merah Putih di SMKN 6 Bengkulu

“Kita targetkan dalam satu bulan semua rumah yang terdampak ini sudah selesai diperbaiki atau dibangun kembali. Untuk yang rusak berat, kita bangun baru. Yang rusak ringan kita perbaiki,” tegas Helmi Hasan.

Helmi juga menegaskan bahwa anggaran perbaikan ini tidak bersumber dari APBD, melainkan hasil gotong royong berbagai pihak. Total kebutuhan anggaran mencapai Rp4,7 miliar.

“Dana ini kita kumpulkan dari berbagai pihak. Baznas Provinsi Bengkulu menyumbang Rp120 juta, Forum CSR Bengkulu Rp300 juta, CSR Bank Bengkulu Rp500 juta, dan hasil konsolidasikan Gubernur dan Sekda Rp150 juta. Ada juga dari pagu anggaran bencana Pemprov sebesar Rp300 juta. Ini bentuk gotong royong kita bersama,” jelas Helmi.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Tekankan Pertamina Kelangkaan BBM Tak Boleh Terjadi, Segera Penuhi Kuota Bengkulu

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Datangkan Investasi Capai Rp7 Triliun ke Bengkulu

Menariknya, setiap kepala daerah kabupaten/kota juga diminta berkontribusi langsung membangun satu rumah rusak. 

“Total ada 10 kepala daerah, dan semuanya kita libatkan. UPZ di Bank Bengkulu juga ikut dengan dukungan Rp600 juta. Ada juga asosiasi pengembang yang siap membangun 10 rumah,” tambahnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bantuan ini.

“Kepada Dinas PUPR Provinsi dan Kota Bengkulu, saya minta pertanggungjawaban yang jelas. Rekening harus satu pintu, setiap pemasukan dan pengeluaran dirinci. Setelah selesai, kita minta laporan lengkap dan akan diaudit,” tegasnya.

Sumber: