Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

HPMPI: Penyaluran BBM Bisa Tersendat Jika Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Tidak Segera Dituntaskan

HPMPI: Penyaluran BBM Bisa Tersendat Jika Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Tidak Segera Dituntaskan

HPMPI: Penyaluran BBM Bisa Tersendat Jika Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Tidak Segera Dituntaskan--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSHimpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) mengingatkan adanya potensi terganggunya distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu apabila pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai tidak segera dituntaskan.

Ketua Umum DPP HPMPI, Steven, menilai meskipun jalur pelayaran di Pulau Baai saat ini sudah bisa dilewati beberapa jenis kapal, kondisi tersebut belum bisa dipastikan aman.

Hal itu karena target pengerukan kedalaman 12 LWS dengan lebar 100 meter masih belum tercapai.

“Dari beberapa kejadian belakangan ini, kita akui pemerintah provinsi telah melakukan langkah yang sangat baik, yakni mengeluarkan SK penurunan PBBKB. Bahkan Pertamina juga mendukung dengan menurunkan harga BBM non-subsidi sekitar Rp300 per liter di Bengkulu,” jelas Steven.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Desa Dusun Tengah Seluma, 32 Saksi Sudah Diperiksa

BACA JUGA:Aksi Begal di Dekat SMA Carolus, Satpam DPRD Provinsi Bengkulu Ditusuk dan Kehilangan Motor

Ia menambahkan, dengan adanya penyesuaian harga, HPMPI berharap konsumsi BBM non-subsidi di Bengkulu dapat meningkat sehingga beban subsidi dari pemerintah pusat bisa berkurang.

Namun, ancaman pasokan BBM masih membayangi akibat kondisi alur pelabuhan yang belum sepenuhnya pulih.

“Harapan kita memang ada peningkatan konsumsi BBM, tapi kita juga punya ancaman yang mengintai. Supply BBM melalui Pelabuhan Pulau Baai belum bisa dikatakan aman. Ini harus terus diwaspadai, sebab jika pendangkalan kembali terjadi, maka akan menjadi bencana besar kedua ketika distribusi BBM kembali tersendat,” tegasnya.

Steven juga meminta perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran distribusi energi di Bengkulu.

BACA JUGA:Setelah Audit Dana Desa, 4 Perangkat Desa Gunung Agung Ajukan Pengunduran Diri

BACA JUGA:QRIS BRI Cara Cepat dan Mudah Lakukan Tranksaksi, Konsumen Tidak Perlu Bawa Uang Cash

“Kita sangat berharap ini tetap menjadi atensi, karena dampak ekonomi bisa sangat besar. Kalau saya pribadi, belum sanggup menerima kondisi jika musibah kedua ini terjadi. Apalagi belum ada pelabuhan baru, sementara kapal yang masuk bisa saja kapan saja terkendala saat merapat,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: