Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Gubernur Helmi Hasan Paparkan Gagasan 'Buka Masjid 24 Jam' di Seminar Internasional UAI

Gubernur Helmi Hasan Paparkan Gagasan 'Buka Masjid 24 Jam' di Seminar Internasional UAI

Helmi Hasan, Gubernur Bengkulu, Paparkan Gagasan 'Buka Masjid 24 Jam' di Seminar Internasional UAI--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSGubernur Bengkulu Helmi Hasan kembali menegaskan pentingnya pemberdayaan masjid sebagai pusat aktivitas umat melalui gagasan “Buka masjid 24 Jam”, yang telah ia gulirkan sejak menjabat Wali Kota Bengkulu pada tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan Helmi saat menjadi narasumber dalam Seminar Internasional bertema “Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masjid” yang diselenggarakan oleh Universitas Al Azhar Indonesia (UAI).

BACA JUGA:Kunjungan Ketua Umum Perbakin ke Bengkulu Picu Semangat Atlet Tembak Tingkatkan Prestasi

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Digital, Mahasiswa UNIB Didorong Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian di Dunia Maya

Acara tersebut juga menghadirkan sejumlah tokoh penting nasional dan internasional, antara lain Wakil Menteri Agama RI Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin, M.A, Duta Besar Malaysia M. Nasrul A.B.M. Nazarudin dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Helmi Hasan menjelaskan bahwa program “Buka Masjid 24 Jam” bukan hanya bertujuan menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pelayanan umat, sosial, dan edukasi masyarakat.

BACA JUGA:Bengkulu Youth Connect dan FORSEI UNIB Ajak Mahasiswa Peduli Iklim Lewat Sosialisasi dan Talkshow

BACA JUGA:3 Ruko Pasar Kamis Bengkulu Utara Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp3,7 Miliar

“Masjid harus menjadi tempat yang hidup selama 24 jam. Tempat di mana masyarakat bisa belajar, bersilaturahmi, berbuat kebaikan, dan memperkuat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Helmi.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan masjid yang baik agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan paham radikalisme.

BACA JUGA:Gasak Emas dan Uang Rp12 Juta, Residivis Asal Rejang Lebong Kembali Masuk Penjara

BACA JUGA:Jelang Kompetisi Liga 3, Tri Brata Raflesia Launching Jersey dan Trofeo di Stadion Semarak Bengkulu

“Kita tidak boleh membiarkan masjid dijadikan markas penyebaran paham yang justru mencoreng kesucian Islam. Perguruan tinggi memiliki peran besar dalam menjaga agar masjid tetap menjadi tempat pembinaan akhlak dan ilmu,” tambahnya.

Helmi Hasan turut mengingatkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Kota Bengkulu dan Yayasan Al Azhar telah dimulai sejak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Oktober 2019, yang meliputi rencana pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Rumah Ibadah. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait