Pasca Tragedi Kanjuruhan, Liga 3 Bengkulu 2022 Tunggu Instruksi PSSI
Pertandingan liga 3 Bengkulu pada tahun 2021 di Stadion Semarak kota Bengkulu.--(Foto: Doc Betv/Ria Sofyan).
BENGKULU, BETVNEWS - Pasca adanya peristiwa mencekam di Stadion Kanjuruhan Malang Provinsi Jawa Timur, usai duel antara Arema vs Persebaya, Sabtu 01 Oktober 2022 kemarin, yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia.
Hal ini juga berdampak pada perhelatan Liga 3 Bengkulu tahun 2022, yang akan berlangsung pada 7 Oktober mendatang, masih belum ada kepastian lantaran menunggu instruksi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
BACA JUGA:Kasus Kekerasan, Oknum Kepsek SMPN 20 Bengkulu Dinonaktifkan
“Lagi koordinasi dengan Polda dan Polres karena petunjuknya dari PSSI demikian tergantung dari situasi keamanan daerah setempat,” ujar Edi Suwantak, Sekertaris PSSI Bengkulu melalui pesan WhatsApp, Selasa 4 Oktober 2022.
Terpisah, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut juga terdengar oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu tersebut juga mengucapkan belasungkawa atas peristiwa duka tersebut.
BACA JUGA:Pertanyakan Kejelasan, Guru Honorer Geruduk Kantor Dewan
“Sejak beberapa hari ini saya menyampaikan belasungkawa, saya kira ini merupakan sebuah tragedi yang besar karena korbannya hampir 200 jiwa sekarang. Kita menyampaikan duka cita dan mendoakan almarhum-almarhumah yang kembali menghadap Allah SWT semoga mendapatkan tempat yang layak," sampai Rohidin.
BACA JUGA:Dilaporkan, Kepsek SMPN 20 Bengkulu Kabur dari Wartawan
Rohidin meminta agar tragedi Kanjuruhan ini, dapat dijadikan bahan evaluasi untuk seluruh pihak, agar kejadian serupa tidak terulang lagi diseluruh Indonesia.
"Dan tentu bagi keluarga ini berat, semoga diberikan kesabaran. Ini tentu menjadi sebuah pelajaran bagi bangsa dan bagi kita semua, agar massa dalam jumlah besar itu teknis pengendaliannya memang harus betul-betul terarah dan terencana," tambahnya.
Sementara itu, dari data BPBD Jawa Timur, per 2 Oktober 2022, korban meninggal dunit akibat tragedi tersebut menjadi 174 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: