Dianggap Mencemari Lingkungan, Perumnas Balet Residence Didesak Hentikan Pembangunan

Dianggap Mencemari Lingkungan, Perumnas Balet Residence Didesak Hentikan Pembangunan

Lokasi Perumahan Balet Residence yang dikeluhkan masyarakat karena menghasilkan limbah rumah tangga yang dapat mencemari dan menimbulkan dampak buruk bagi warga Desa Taba Tebelet. --(Sumber Foto: Hendri/BETV)

KEPAHIANG, BETVNEWS- Perumahan Balet Residence yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan mendapat keluhan dari masyarakat Desa Taba Tebelet

Pasalnya, perumahan yang berada di belakang SPBU Taba Tebelet tersebut menghasilkan limbah rumah tangga dan mengalir ke pemukiman desa. 

BACA JUGA:Kejari Mukomuko Segera Tetapkan Tersangka Kasus BPNT

Masyarakat khawatir limbah tersebut dapat mengancam kelestarian lingkungan serta dapat menimbulkan banjir di desa tersebut. 

Sehingga beberapa waktu lalu, masyarakat Desa Taba Tebelet berbondong-bondong mendatangi Pemerintah Desa untuk menyampaikan keluhannya kepada pemilik perumahan.

BACA JUGA:Sempat Terlibat Baku Tembak, Tim Elang Jupi Amankan Otak Pelaku Curanmor

Mereka meminta ke pihak pemilik perumahan agar menghentikan pembangunan irigasi pembuang limbah rumah tangga dari perumnas tersebut.

Namun hingga saat ini, keluhan tersebut belum mendapat respon baik dari pemilik perumahan.

Kepala desa Taba Tebelet Agus Salim mengatakan, rencana pembangunan irigasi atau siring pembuangan limbah yang dibangun oleh pihak perumnas akan melewati rumah-rumah warga.

BACA JUGA:Bansos PKH Cair Desember, Ini Cara Cek Penerima dan Besaran Bantuannya

Hal tersebut dinilai dapat mengancam kesehatan masyarakat serta menimbulkan dampak buruk lainnya bagi warga sekitar. 

"Setelah minggu kemarin masyarakat menyampaikan keluhannya, kami dari pihak desa sudah memberi tahu pihak perumnas. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan tentang pembangunan siring tersebut," ujar Kades Taba Tebelet Agus Salim, Rabu 30 November 2022.

BACA JUGA:Cair Serentak, Berikut Daftar Bansos yang Mulai Turun Bulan Ini

Ia juga menambahkan, pembangunan yang saat ini terhenti menimbulkan bencana banjir di wilayah sekitar saat hujan tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: