Ada Aturan BBM Terbaru di 2023, Apakah BBM Bersubsidi akan Turun

Ada Aturan BBM Terbaru di 2023, Apakah BBM Bersubsidi akan Turun

Salah satu SPBU yang ada di Provinsi Bengkulu, foto diambil beberapa waktu yang lalu.--(Sumber Foto: doc/Betv).

Untuk itu pemerintah berencana mengganti BBM jenis Pertalite beralih ke CNG atau Compressed Natural Gas, karena lebih irit.

Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara) M Haryo Yunianto mengungkapkan rencana pemerintah mengganti BBM jenis Pertalite dengan CNG.

CNG sendiri diklaim sebagai bahan pengganti Pertalite di masa depan.

BACA JUGA:Prediksi Resesi Ekonomi dan Tahun Politik, Ini Penyampaian Paulus Sarmono Hadapi 2023

Alasan BBM jenis Pertalite diganti CNG karena diklaim compressed natural gas atau CNG lebih Irit 55 persen dibanding dengan Pertalite.

Keunggulan yang ada pada CNG ini adalah dari sisi kualitasnya yang setara Pertamax Turbo dengan oktan RON 98.

Dari sisi harga, CNG juga diklaim lebih murah dibandingkan harga BBM yang saat ini dipasarkan oleh Pertamina.

Harga jual CNG diperkirakan hanya Rp3.000 per liter.

Jika dibandingkan harga jual BBM jenis Pertalite saat ini Rp10.000 per liter.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto menyampaikan, pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan SPBG yang tersebar di seluruh Indonesia.

Haryo mengatakan, saat ini ada 35 SPBG yang akan direaktivasi secara bertahap.

BACA JUGA:Waspada!!! Pelaku Bobol Rumah Kembali Beraksi di Bengkulu

“Saat ini, sudah tiga unit di Semarang (Jawa Tengah) yang telah direvitalisasi,"kata M Haryo Yunianto.

Bagi masyarakat yang masih awam terkait penggunaan bahan bakar CNG ini, Haryo menyampaikan sejumlah informasi penting terkait penggunaan CNG pada kendaraan.

CNG akan disimpan dalam bentuk berupa tabung dengan ukuran 14x53 cm. Ukuran ini memungkinkan penempatan yang aman di sebelah kiri dan kanan kolom kemudi, tanpa mengurangi kenyamanan berkendara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: