Hal-hal yang Wajib Dihindari Saat Ingin Menjadi Content Writer
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: karier.mu)
Misalnya, seorang pemimpin yang "karismatik", hanya karena dia terlihat menarik secara fisik dan banyak tersenyum.
Ini juga dapat terjadi dalam penggunaan kata bahasa asing atau istilah teknis yang tidak perlu.
BACA JUGA:Gerindra Sebut Kandidat Selain Prabowo Sebagai Capres Ilegal, Sindir Sandiaga?
3. Menggunakan istilah yang tidak tepat
Misalnya kata “fakta”, namun yang dimaksudkan adalah hal yang bukan fakta, melainkan prediksi, opini, atau hal yang belum pasti.
Misalnya, "Faktanya, prediksi hari ini akan terjadi hujan lebat ." Ini termasuk prediksi, bukan fakta.
4. Apa yang ingin disampaikan tidak jelas
Sayangnya, penulis sering berasumsi bahwa pembaca pun mengerti apa yang mereka tulis. Padahal bisa jadi, apa yang ingin sampaikan secara tertulis tidaklah umum.
Akibatnya, tulisan menjadi kurang jelas karena penulis beranggapan bahwa pembaca dapat “menangkap” makna yang tersembunyi dan memahami gagasan penulis secara naluriah.
BACA JUGA:Aksi Penipuan Catut Nama Gubernur Bengkulu, Ini Penjelasan Juru Bicara Sahabat Rohidin
5. Menggunakan “dan lainnya”
Terlalu banyak menggunakan “dll.” di akhir deretan kata membuat penulis terlihat malas.
Dengan menulis “dll.”, alih-alih melengkapi daftar, membuat pembaca bertanya-tanya dan meminta penjelasan lebih rinci tentang hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam daftar.
6. Terlalu banyak menggunakan tanda hubung
Tanda hubung (–) dapat menunjukkan penjelasan atau informasi tambahan yang mendukung gagasan dalam kalimat. Selain itu, tanda hubung juga berarti sampai, sampai dengan, dan hingga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: glints