KPU

PT.TLB Diminta Hentikan Suplai Batu Bara dari Luar Bengkulu

PT.TLB Diminta Hentikan Suplai Batu Bara dari Luar Bengkulu

PT TLB diminta tidak lagi membeli batu bara dari luar provinsi Bengkulu. Diminta suplay batu bara dari perusahaan di Bengkulu.--(Sumber Foto: Tim Liputan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fahriza, dan OPD terkait, melakukan rapat koordinasi sekaligus pemantauan lapangan ke PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) Pulau Baai Bengkulu, Rabu 11 Januari 2023.

 

BACA JUGA:BREAKING NEWS: SPBU Sendawar Kabupaten Seluma Nyaris Terbakar, Penyebabnya Bikin Emosi

 

Fahriza menambahkan ada satu poin penting yang dibahas terkait dengan angkutan batu bara yang merupakan kebutuhan PT. TLB selama satu tahun ini yaitu kurang lebih 800 ribu metrik ton. 

BACA JUGA:5 Tanda Kematangan Emosi Perempuan yang Perlu Diketahui, Ini Penjelasannya

 

Yang mana setengahnya didatangkan dari provinsi tetangga lantaran pasokan batu bara untuk memenuhi kebutuhan PLTU selama ini kurang.

 

BACA JUGA:6 Cara Bersyukur Atas Nikmat dan Kasih Sayang-Nya, nomor 1 Harus Dilakukan

 

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berkoordinasi memastikan ada 8 perusahaan yang mendapatkan penugasan di provinsi Bengkulu, yang telah memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP).

 

BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah, Ternyata Ini Alasannya

 

Perusahaan-perusahaan tersebut ditugaskan untuk memasok dan memenuhi kebutuhan batu bara di PT. TLB.


BACA JUGA:Program ‘Jaksa Menjawab’, Dekatkan Jaksa Sebagai Sahabat Masyarakat

 

"Maka pihak TLB tidak akan lagi membeli dari luar provinsi Bengkulu, sehingga apa yang kita harapkan, jalan nasional kita atau pun jalan yang dilewati oleh kendaraan-kendaraan angkutan dari luar provinsi pengangkut batu bara tadi, bisa dihentikan atau pun dapat diminimalisir mereka melintas di provinsi kita, hingga jalan bisa bertahan lama," ujarnya.

 

BACA JUGA:Problem Solving Kepolisian, Kasus Pencurian Berakhir Perdamaian

 

Namun dari 8 perusahaan yang telah mendapatkan penugasan, hanya 2 yang menanggapi untuk memasok batu bara ke PT. TLB Pulau Baai Bengkulu.

 

BACA JUGA:Mobil Bak Terbuka Terguling di Seluma, Begini Kondisi Korban

 

"Dinas ESDM akan berkerja sama dengan pihak TLB, mengundang 8 perusahaan yang diwajibkan untuk memenuhi pasokan batu bara bagi TLB yang ada di Provinsi Bengkulu, ini secepatnya akan dilaksanakan," tutupnya. 

BACA JUGA:Kejari Tetapkan Tersangka Korupsi DD Talang Pito, Ini Oknumnya

 

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Mulyani menjelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi Bengkulu berupaya agar kebutuhan batu bara PT. TLB dapat dipenuhi oleh perusahaan yang ada di provinsi Bengkulu. 


BACA JUGA:SMPN Sindang Jati Dibobol, Ini Sejumlah Barang Diembat Maling, Nilainya Capai Rp78 Juta

 

Sehingga tidak lagi mengambil batu bara dari provinsi tetangga.

 

Menurutnya selisih harga antara batu bara di provinsi Bengkulu dan provinsi tetangga tidak sebanding dengan kerusakan jalan yang ditimbulkannya akibat truk angkutan batu bara yang kerap melintas melewati jalan nasional maupun jalan provinsi.

 

BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebeng Diringkus, Berikut Penjelasan Lengkap Polisi

 

"Kita tetap berupaya dari Bengkulu, karena selisih harga ketika mengambil Bengkulu dengan di Jambi itu untuk menutup nilai kerusakan jalan kita itu lebih besar," terang Mulyani.

 

Sekedar informasi, selama ini, pasokan batubara PT. TLB ada didatangkan dari provinsi tetangga yaitu Provinsi Jambi.

 

BACA JUGA:SMPN Sindang Jati Dibobol, Ini Sejumlah Barang Diembat Maling, Nilainya Capai Rp78 Juta

 

Hal tersebut lantaran stoknya yang kurang. Karena Maret 2022 terdapat beberapa perusahaan penyuplai batu bara yang putus kontrak, sehingga diperlukan perusahaan pengganti. 

BACA JUGA:RSUD Kaur Ambil Alih Pengelolaan Parkir, Ternyata Ini Penyebabnya 

 

Sementara itu, PT. TLB (Tenaga Listrik Batu Bara) atau PLTU Bengkulu 2×100 MW merupakan pembangunan pembangkit listrik yang sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo. Proyek ini adalah bagian dari Program yaitu 35.000 MW untuk Indonesia. Yang dipusatkan di Pulau Baai, Provinsi Bengkulu. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: