Puasa Menjadi Salah Satu Amalan di Bulan Rajab, Ini Ketentuan hingga Keutamaannya!
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Disway.id/Betv)
Disarankan, puasa Rajab dijalankan pada hari-hari utama yang sudah ditentukan dan ditetapkan, sehingga bisa mendapati pahala yang lebih besar.
Amalan yang disunnahkan dalam bulan Rajab salah satunya adalah berpuasa.
Menurut Imam al-Ghazali sunnahnya berpuasa ini lebih diarahkan pada hari-hari yang memang memiliki kemuliaan.
BACA JUGA:Jalan Nasional Bengkulu-Kepahiang Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh Total
Momen untuk mendapatkan kemuliaan itu tidak hanya setiap tahun, juga ada setiap bulan maupun setiap minggu.
Dalam kategori tahunan ada pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban (Imam al-Ghazali, Ihya 'Ulumiddin, juz 3, h. 431).
BACA JUGA:Mukjizat Nabi Muhammad SAW dalam Kisah Keluarnya Air dari Celah Jarinya
Niat puasa Rajab
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala."
Waktu niat puasa Rajab ini sama dengan puasa pada umumnya, bisa dilakukan pada malam hari dari sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
BACA JUGA:Penting! Ini 7 Khasiat Buah Naga Bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Pencernaan
Berbeda dengan puasa wajib, bagi seseorang yang lupa akan niat puasa Rajab di malam hari.
Boleh meniatkan pada siang harinya, yakni dari pagi hari hingga sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), yang mana ia belum melakukan sesuatu yang bisa membatalkan puasa.
BACA JUGA:Curahan Hati Petani yang Lahan Persawahan Terendam Banjir: ‘Kami Pasrah dan Berdoa’
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: