Diklaim Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit, Begini Pengobatan Ida Dayak dalam Perspektif Medis

Diklaim Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit, Begini Pengobatan Ida Dayak dalam Perspektif Medis

Potongan Video Ida Dayak saat melakukan proses pengobatan.--(Sumber Foto: short Facebook).

Menurutnya, hal terpenting dalam proses penanganan cedera tulang adalah memastikan pasien merasa nyaman.

BACA JUGA:Dijamin Untung, Uang Kertas Kuno Rp100 Bisa Laku Sampai Segini, Cek Sekarang!

"Jadi yang harus dilakukan oleh seorang tenaga medis atau dokter dalam melakukan tindakan terhadap pasien adalah jangan sampai melukai, atau membuat pasien merasa tidak nyaman atau bahkan sakit," jelasnya.

Menurut dr. Oryza, dunia pengobatan tradisional berbeda dengan ilmu kedokteran.

BACA JUGA:Fantastis! Harga Koin Rp1000 Kelapa Sawit Capai Rp100 Juta, Simak di Sini Informasinya

Dalam pengobatan tradisional terdapat keragaman yang begitu luas sehingga tidak dapat disamakan dengan ilmu kedokteran yang memiliki dasar keseragaman.

BACA JUGA:Kadis PUPR Empat Lawang yang Dicopot Karena Pamer Harta, Ternyata Mantan Pejabat Bengkulu

"Pengobatan tradisional itu banyak bentuknya. Jadi tidak ada keseragaman seperti dunia kedokteran yang memiliki dasar anatomi dan fisiologi serta obat-obatan untuk mengobati pasien," kata dr Oryza.

"Kalau obat tradisional kan banyak variasinya, jadi dari segi medis, jujur ​​saya tidak bisa berkomentar lebih karena ilmunya beda-beda," tandasnya.

BACA JUGA:Intip Daftar Gaji PPPK dan Tunjangan Terbaru 2023 Lengkap, Terendah Rp1,7 Juta Lebih

Hal senada juga diungkapkan oleh Dokter Spesialis Ortopedi dr Adib Khumaidi SpOT yang mengatakan bahwa hal ini tidak bisa disamakan dengan pengobatan secara medis.

Menurutnya, pengobatan alternatif seperti yang dilakukan Ida Dayak, sebenarnya memiliki perbedaan dengan pengobatan medis.

BACA JUGA:Dapat Cairkan Bansos Ramadan 2023 Sebelum Lebaran, Cek Penerimanya di Sini!

"Landasan filosofis ilmu kesehatan dimana cabang ilmu kesehatan, dan kami katakan ini bukan bagian dari ilmu kedokteran," kata dr Adib usai jumpa pers di Gedung PB IDI Jakarta, Selasa 4 April 2023 .

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: