Gubernur Usul ke Pusat, Bangun Diorama Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Jejak Sejarah dalam Arsip Visual
Presiden Joko Widodo bersama keluarga besar dan anak Ibu Fatmawati, saat peresmian Monumen Ibu Agung Fatmawati di Provinsi Bengkulu, Februari 2020 lalu.--(Sumber Foto: Dok Sekertariat Presiden)
BENGKULU, BETVNEWS - Apresiasi bangsa terhadap arsip merupakan cerminan nilai budaya yang luhur terhadap nilai-nilai kesejarahan.
BACA JUGA:Siap-siap! 6 Profesi Ini Bakal Jadi Prioritas CPNS 2023, Cek Daftarnya
Perhatian terhadap pentingnya arsip bagi kehidupan berbangsa dan bernegara perlu diwujudkan dalam bentuk visual sebagai rekaman memori kolektif bangsa dan bahan pertanggungjawaban nasional.
BACA JUGA:Mohon Maaf! 9 Tenaga Honorer Ini Tidak Masuk Kriteria CPNS 2023, Cek Siapa Saja
Untuk mewujudkan nilai-nilai sejarah dalam bentuk visual tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Nasional.
BACA JUGA:Cek 5 Daftar Bansos Ini Masih Cair Mei 2023, Ada Bantuan hingga Rp2.400.000
Surat itu memohon bantuan pembangunan Diorama Fatmawati Soekarno. Yang bertujuan untuk mengangkat sejarah mengenai ibu Fatmawati Soekarno.
BACA JUGA:Cek Tarif Listrik Per kWh Bagi Pelanggan Non-Subsidi Berlaku Mei 2023
“Sudah sewajarnya Bangsa Indonesia menghargai, menghormati, meneladani nilai-nilai kejuangan yang dimiliki Ibu Fatmawati adalah dengan pembangunan Diorama Fatmawati Soekarno di Bengkulu,” ujar Gubernur dalam surat tanggal 24 April 2023.
BACA JUGA:Hari Ibu: Mengenal Lebih Dekat Sosok Fatmawati, Ibu Negara Penjahit Bendera Merah Putih
“Untuk mewujudkan Diorama Fatmawati Soekarno kami mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak Menteri Pertahanan Republik Indonesia agar pembangunan Diorama Fatmawati Soekarno yang akan dikelolak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dapat diwujudkan,” demikian tutup Gubernur.
BACA JUGA:Bangun Patung Fatmawati, Pemprov Gandeng BUMN
Ibu Fatmawati merupakan sosok pejuang perempuan yang kemudian menjadi menjadi Ibu Negara Republik Indonesia yang pertama (1945-1967).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: