Bertahun Terbaring Lumpuh, Warga Kepahiang Akhirnya Dirujuk ke Balai Dharma Guna Bengkulu

Bertahun Terbaring Lumpuh, Warga Kepahiang Akhirnya Dirujuk ke Balai Dharma Guna Bengkulu

Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang menjenguk Muhammad Bahron yang sudah bertahun-tahun terbaring lumpuh dan tidak bisa apa-apa.--(Sumber Foto: Hendri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Muhammad Bahron Mangkuti (48) warga Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi BENGKULU merupakan disabilitas serta seorang yatim-piatu dan mengidap penyakit menahun, Selasa 2 Mei 2023 dijenguk oleh Dinas Sosial.

BACA JUGA:Naik Angkot, Rahiman Dani Daftar ke KPU Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan mengatakan kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari informasi yang sebelumnya didapatkan Dinas dari warga.

BACA JUGA:Legenda Nyi Roro Kidul, Penguasa Pantai Selatan, hingga Jadi Hero di Game Mobile Legends

Warga sekitar memberitahukan bahwa ada seorang disabilitas dengan penyakit komplikasi seperti cacat fisik, tulang keropos dan gangguan saluran kemih, butuh bantuan.

BACA JUGA:Legenda Nyi Roro Kidul, Penguasa Pantai Selatan, hingga Jadi Hero di Game Mobile Legends

Ia sudah bertahun-tahun hanya bisa terbaring di kasur. Akibat tulang keropos, Muhammad Bahron mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa menopang tubuhnya sendiri untuk duduk.

BACA JUGA:Awas!! Ini Deretan 5 Pantai yang Indah Namun Sangat Berbahaya, Adakah Bengkulu?

"Muhammad Bahron ini selain menderita disabilitas, kurang lebih 15 tahun terakhir mengidap penyakit tulang keropos dan tidak bisa apa-apa," kata Helmi.

BACA JUGA:Golongan Ini Dicoret Sebagai Penerima Bansos PKH dan BPNT Tahap 2, Apakah Anda Salah Satunya?

Tidak hanya itu, Helmi menjelaskan, Muhammad Bahron Mangkuti sudah lama ditinggal oleh ayah ibunya, dan saat ini diasuh oleh kakak perempuan dan kakak iparnya.

BACA JUGA:Sikapi Harga TBS Turun Signifikan, DPRD Bengkulu Utara Panggil Sejumlah Pihak Terkait

"Dari informasi yang kita himpun, dulu beliau ini juga tercata sebagai penerima bantuan sosial. Namun semenjak kedua orang tuannya meninggal dan dia ini tinggal dengan kakak iparnya, bantuan tersebut terputus. Hal-hal seperti ini perlu kita perhatikan dan perjuangkan,” lanjut Helmi.

BACA JUGA:Cek Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan, Terbaru Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: