Masya Allah! Telinga Berdenging Benarkah Panggilan dari Rasulullah? Ini Makna Dalam Islam dan Menurut Medis
Gambar merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Diketahui hadits yang menjadi rujukan tentang telinga berdenging tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Al-Bukhari menyatakan bahwa perawi hadits tersebut adalah munkarul hadits atau perawi hadits yang tidak bisa diterima haditsnya.
Bahkan, tidak ada keterangan bahwa telinga berdenging adalah panggilan dari Rasulullah, hadits itu hanya berisikan anjuran untuk membaca shalawat saat telinga berdenging.
BACA JUGA:Sudah Tahu Manfaat Kunyit? Ternyata Bisa Menyehatkan Kulit Wajah, Ini 9 Khasiat Lainnya!
"Jika telinga salah seorang di antara kalian berdenging, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca sholawat kepadaku, dan mengucapkan: "Dzakarallahu man dzakaroni bikhairin (Semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)."
(HR. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabrani)
Sejumlah ulama beragumen tentang hadits tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan.
BACA JUGA:Pemilu 2024, DPD Golkar Provinsi Bengkulu Optimis Raih 10 Kursi DPRD
Hadits tersebut diriwayatkan oleh sejumlah perawi termasuk al-Azizi dalam shiroh al-munir.
Melalui jalur Muhammad bin Ubaidillah dari Ma'mar, dari bapaknya.
Disebutkan Imam Bukhari: "Ma'mar dan bapaknya, keduanya adalah munkarul hadits," (al-Lali' al-Masnu'ah, 2/242)
Menurut ad-Daruquthni menagatakan: Muhammad bin Ubaidillah 'Matruk' (perawi yang tidak diindahkan haditsnya).
BACA JUGA:Orang Tua Perlu Amalkan Doa Ini! Alhamdulillah, Anak Jadi Penurut dan Selamat Dunia Akhirat
Selanjutnya dikomentari al-Uqaili: "Hadits yang tidak ada asalnya (tidak ada di kitab hadits). Sementara Muhammad bin Ubaidillah dinyatakan oleh Bukhari sebagai munkarul hadits."
(ad-Dhu'afa' 390, dinukil dari Silsilah al-Ahadits adh-Dhaifah, 6/138)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: